Akui Saja
Iya atau tidak, nyata ataukah maya,
Saat jari telunjukmu yang berkuku tajam menunjuk
kekuasaan itu ada di ujung jari berkuku tajammu
Akui saja
iya atau tidak, nyata ataukah maya
kau berharap kesenangan datang dari ujung jarimu itu
kau berharap kebahagiaan saat kaum lemah sedang berduka
Akui saja
Iya atau tidak, nyata ataukah maya
Apakah kuku tajammu itu menusuk jantung para pembangkang
Ataukah membuat senang musuh-musuh kebenaran
Akui saja
iya atau tidak, nyata ataukah maya
Kau katakan pajak yang kalian berikan akan kuganti dengan kemakmuran
Padahal kau telah persiapkan mesin untuk menghancurkan
Akui saja
iya atau tidak, nyata ataukah maya
Kau memang setia pada janji, taat jalankan sumpah
Hingga titipan kau rubah menjadi milik sendiri
Akui saja
iya atau tidak, nyata ataukah maya
Ujung kukumu yang tajam, berisi Undang - Undang
Jadi senjata ampuhmu mengais rejeki
Akui saja
iya atau tidak, nyata ataukah maya
kau hanya membungkuk tetapi tidak takut pada hukum
karena sebenarnya hukum itu ada di ujung jarimu, hingga bebas mengelabui
Akui saja
iya atau tidak, nyata ataukah maya
menjunjung tinggi tugas negeri hanyalah nomor dua
menunaikan kewajiban bersama selir - selirmu adalah prioritas utama
Akui saja, ini bukan dunia maya
abdie,2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar