Lama sudah terasa kujalani kehidupan
karena tak mampu kuhitung kedipan mataku
Berjuta hembusan dari berjuta helaan nafasku
Mendampingi lusuh raga yang membalut rapuhnya jiwa
Setia menemani saat berbagi cerita
kehadirannya memberi makna
Meski ceritanya kadang berubah sekehendak
Karena amarah yang bergejolak
Sampai nafas pun lelah berteriak
Tapi tetap tak bisa berbuat apa-apa
Karena rantai amarah membelenggunya
Walau sesekali terlepas namun kembali mengikatnya
Hingga takdir disalahkan
Seraya beteriak inilah takdirku
Akankah amarah ini tetap membelenggu
Hingga nafasku menjadi bisu
Abdie,13022010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar