Ae. R


Kamis, 07 Juli 2011

Deru Debu Satu Mei

sesak berdesak peluh bercucuran
membasah di gerbang istana
teriakkan bebaskan keadilan
yang di penjara di ruang sidang

tatap memandang garang
wajah perang mereka pasang
nyala di dada siap memanggang
naskah undang-undang yang pincang

tak henti teriak caci
bebaskan hati dari belenggu tirani
pada petinggi- petinggi negeri
menuntut hak azasi

meski kami hanya kuli
sandarkan hidup di mesin pabrik
namun kami masih punya harga diri
takkan biarkan negeri ini tercabik

oleh angkara di meja kaca
yang tuliskan kebijakan dan angin sorga
namun nyatanya hanya api neraka
hanguskan azasi manusia


Abdi,Hari Buruh 01052011
Google Photo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar