Sia-sia,
Saat laju tak lagi berseru
Saat langkah tak jadi kaca
Sungguh terasa hampa
tinggalkan noktah di persinggahan
membentuk sketsa menakutkan
tanpa terang di kanvas malam
pijak berjejak ke al-faan
retak sudah kaca jendela
di lempar batu hingga ke beranda
entah dimana detak tersisa
membisu tak lagi bersuara
lintasi hening jangkrik menyanyi
dahan terjatuh daunnya terbakar
hati mengering sejuknya mati
pohonnya runtuh lalu terkapar
Abdie, 06072011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar