Ae. R


Rabu, 06 Juli 2011

Di Kaki Gunung

sesaat renung, membaca jejak
kaki gunung menyimpan makna
bekas telapak langkah kita
menjadi guratan kehidupan

teguk saja hingga tetes terakhir
bahagia pun luka yang ada
jadikan catatan kebersamaan
saat gunung tak lagi melihat kita


di bawah sana,
dalam keangkuhan wajah
dalam kerlip lampu-lampu 
dalam bising suara - suara
dalam kebohongan kata-kata
kita kan hilang...

namun, catatan yang kita baca
membuat kita tak pernah merasa kehilangan
karena kau adalah bagian dari tubuh ini
nafasku adalah nafasmu sahabatku!


Abdie, Gunung Burangrang2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar