kuyup di derai - derai hujan
keringkan basah di ujung hari
lantunkan kidung memuja cinta
derai mengiringi lirih merindu
tersenyum,
basahi telapak basuh muka
teringat pesona pancarkan aura
yang menjadi dilema
duhai pemilik langit!
derai - deraimu begitu indah
membasah di cermin usang
alurnya menjadi sebuah kisah
bayang wajahmu Nona!
tak luntur di derai hujan
selaputmu pancarkan aura
kharisma rindu yang menyala
luluhkan rasa
langkah ini,
tak kuasa tuk berlari
menjauhi degup jantungmu
tak kuasa pula tuk sembunyi
dari lembut senyum bibirmu
kuyup mengering tanpa terasa
hela nafas merindukannya
pada derai ku berkata
jiwaku terpuruk dalam dilema
Tidak ada komentar:
Posting Komentar