oleh Malkan Junaidi 27 April 2011
Ae. R
Selasa, 05 Juli 2011
Dongeng Bejo
Bejo, bujang yang di bulan Agustus 2005 genap berusia 35 tahun, punya impian agung membeli Nokia 3120, komputer Pentium 4, Mitsubishi Colt L300, dan sebuah rumah mungil di sebuah kampung. Dia menghitung dengan cermat duit yang dibutuhkannya untuk mewujudkan impiannya itu. Berdasarkan perhitungannya ia butuh Rp. 69.999.999,- (ia memutuskan untuk menggenapkannya jadi 70 juta karena takut dituduh ingin korupsi Rp. 1,-). Ia pun rajin bekerja, ia kuli bangunan, upah kerjanya Rp. 35.000,- / hari (besar upah buruh bangunan entah kenapa sangat stabil). Itu artinya ia butuh bekerja selama 2000 hari non stop. 2000 hari berarti 5 tahun lebih 174 hari (bukan 175 karena tahun 2008 adalah tahun kabisat). Agar duit hasil nguli itu utuh, maka untuk mencukupi kebutuhan makan, rokok, sabun, odol, Bodrex dan Canesten, malam hari ia pun kerja sebagai penjaga gudang milik seorang bos bermata sipit. Ia memang pekerja keras, tidak seperti umumnya Pegawai Negeri. Setelah usianya genap 40 tahun lebih 174 hari (yakni pada bulan Februari 2011) duitnya benar-benar sempurna seperti yang sudah ia perkirakan. Namun ternyata uang 70 juta itu ≠ Nokia 3120, komputer Pentium 4, Mitsubishi Colt L300, dan sebuah rumah mungil di sebuah kampung. Uang 70 juta itu telah meng-convert impian Bejo menjadi Blackberry 9700, Laptop i7, Hummer H2, dan sebuah villa di bukit yang sejuk, jauh dari polusi udara. Duit 70 juta rupiah harus dijadikan 6 milyar 124 juta rupiah. Jika profesi Bejo tetap sebagai kuli, dan bukannya pegawai bank cantik yang tega menipu para nasabah, maka jelas ini mimpi yang absurd. Kenapa? Karena ia akan butuh waktu tambahan sekitar 473 tahun. Manusia modern tidak ada yang berumur sepanjang/sebanyak itu. Solusi praktis; mari kita belikan dia sepasang batu nisan seharga 1 hari kerja ngulinya, niscaya impiannya akan padam. Ok, bro...?
oleh Malkan Junaidi 27 April 2011
oleh Malkan Junaidi 27 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar