Ae. R


Selasa, 05 Juli 2011

Di Bawah Purnama

Semilir yang membelai
Flamboyan melambai
Mengajakku merenung
Nikmati hening di bawah terang

Gemercik air mengiringi
Perjalanan  memasuki sunyi
Semilir lelapkan renungku 
Kulihat ruang gelap tanpa cahaya

Di bawah purnama,
Tiap sudut ruang ku telusuri
Tak kulihat tulisan dinding bermakna puji
Hanya kalimat kedengkian, yang menyerukan keangkuhan
Tak pula kutemukan hiasan bermakna puja
Hanya da deretan gambar kenistaan, berbingkai angkara

Dengan kalimat kedengkian, dalam pelukan kenistaan
Pantaskah aku menyebut nama yang Maha Kuasa?
Larut semakin menusuk
Aku terpojok, tersandar di dinding rapuh

Hingga angin bangunkan renungku, 
Seperti mengingatkanku
Kedengkian adalah jalan menuju kasih sayang
Gemercik air menyadarkanku
Dibalik gambar kenistaan adalah kesadaran

Kulihat purnama seperti berkata
“semua adalah pembelajaran, jadikanlah bijak dalam perbuatan,
Temukan pintu kematian, untuk memasuki kehidupan, hakiki yg abadi,
selamat mengembara, nyata hidup adalah pengembaraan”

Abdie, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar