Ae. R


Selasa, 05 Juli 2011

Luka Angin

aku melekat di ranting kering pohon mati
lalu jatuh menjadi tunas rumput bumi
aku kekasih dingin yang terkubur dibawah akar sepi
aku lantun hening berselimut tanah kering di kubur sunyi

aku hitam! mendung di merah dendam yang berkubang
aku debu! titik yang tak basah di tengah hujan
aku keruh! warna pelangi yang tak pernah mungkin datang

kekang! jerat tak terlepaskan
aku mati, abadi terkurung sesal tak hilang
perih, airmata yang tak mampu berlinang
aku patah, serpihan yang tak tersatukan

rinduku kenang
gundahku datang
luka angin ingin entah
tiada ingatan


oleh Eka Satya Kusuma Wardhana  19 Februari 2011 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar