kupandang gelombang di ujung malam
menusuk tulang dinginnya pengharapan
menggenang hamparan angan berdendang
melukis bayang saat kata tak terbaca
tak sekokoh yang kita kira
tegar karang hadang gelombang
semata telah ia titipkan tiap hela nafas
pada riak ombak dan kedalaman samudra
aku yang lusuh telusuri lorong di riuh siang
memanggil namamu di kesunyian...
di bawah temaram lentera sunyi
terbentang jalan menuju dermaga
saat kau beri aku dayung dan sampan kayu jati
mengajakku berlayar arungi samudra
bersamamu,
sebrangi sepi
tepikan diri
tenggelamkan belati
bersamamu,
dermagaku tak lagi bisu
abdie,27052011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar