Ae. R


Sabtu, 18 Juni 2011

Dermaga Bisu

kupandang gelombang di ujung malam
menusuk tulang dinginnya pengharapan
menggenang hamparan angan berdendang
melukis bayang saat kata tak terbaca

tak sekokoh yang kita kira
tegar karang hadang gelombang
semata telah ia titipkan tiap hela nafas
pada riak ombak dan kedalaman samudra

aku yang lusuh telusuri lorong di riuh siang
memanggil namamu di kesunyian...

di bawah temaram lentera sunyi
terbentang jalan menuju dermaga
saat kau beri aku dayung dan sampan kayu jati
mengajakku berlayar arungi samudra

bersamamu,
sebrangi sepi
tepikan diri
tenggelamkan belati

bersamamu,
dermagaku tak lagi bisu



abdie,27052011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar