mulutku mulutmu
beradu di bibir beling
mengalir cinta teteskan luka
teguk candu berlabel rindu
di mulut - mulut
mengulum makna
jentik cinta dalam beling
rindu memecah hening
berkelana jelajahi lembah kelam
berserak nafas lemas di lantai
mulut beling mengumbar hasrat
lunglai sesal sekejap nikmat
hampa di beranda pagi
hirup embun, keluh di hangat mentari
mulut beling memecah jiwa
luka di ujung beling
Abdie, Bandung 1998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar