prosa liris kematian
narasi indah kehidupan
nyanyian di bibir berlendir
kolaburasi suara suara alam
tetabuhan irama malam
mengalun syahdu merayu bintang
gairah nafsu mendekap kabut
lirih jiwa menanti berderai luka
terbaca segurat isarat di telapak senja
tentang kawan juga sahabat
tentang negeri juga rakyat
tentang aku juga kamu
terus bergerak meski merangkak
mencari makna dalam indah sejuta kata
temukan jati diri di tumpukan sampah
yang menutupi jejak jejak tertinggal
abdie,15052011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar