Ae. R


Minggu, 19 Juni 2011

Dijejak Tertinggal

prosa liris kematian
narasi indah kehidupan
nyanyian di bibir berlendir
kolaburasi suara suara alam

tetabuhan irama malam
mengalun syahdu merayu bintang
gairah nafsu mendekap kabut
lirih jiwa menanti berderai luka

terbaca segurat isarat di telapak senja
tentang kawan juga sahabat
tentang negeri juga rakyat
tentang aku juga kamu

terus bergerak meski merangkak
mencari makna dalam indah sejuta kata
temukan jati diri di tumpukan sampah
yang menutupi jejak jejak tertinggal



abdie,15052011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar