untukmu,pagi ini tak bisa kurangkai kata
aku mencuri puisi malam merayu kejora,
Sayang,
terlelap dalam bayang,
terbuai purnama yang makin terang
terjerat sepi ke dalam kenang
terasa hampa di satu ruang
Aku di sini,
sendiri menanti pagi
lirih merintih berharap datang sapa sebuah hati
lelap membayang wajah dalam sunyi
senyum lembutmu dan rona di pipi
hadir mengusir sepinya sendiri
Terus menanti,
sejuk dan bening embun pagi
di ujung daun yang aku tanam
kunikmati hingga sang surya terbenam
hingga jiwa ini tak lagi rasakan dahaga
pun hampa tak lagi terasa
Suara hati ku,
jika cinta serupa kembang
aku tak mau sekedar menyentuh
aku tak mau melukainya, biarlah duka itu aku saat memandangnya
aku ingin menyiraminya dengan tulus kasih sayang
biarkan layu dan mati itu aku bukanlah keagungan pengabdian
bagiku ia bukanlah bagian hidup yang menunggu saat di buang...
sayang,
aku di sini
terus menanti
suara hati mu...
agar sendiriku bukanlah bisu
abdie,17052011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar