Dalam setiap hembusan nafas dan irama tubuhmu
Dalam kegelisahan dan kegalauanku dekapanmu semakin erat
Dalam rindu dan kerinduan kau tak pernah melepasnya
Berubah sudah kini usiaku
Aku bukan balita kecil lagi
Kaulah yg membentuk jiwa
Kaulah pengelola emosi yg labil ini
Kau merubahnya jd haluan
Kau selalu memberiku cahaya kehidupan
sampai malam larut kau bercerita
mengantarku ke gerbang mimpi
Saat yg lain tertidur lelap
Aku tahu kau tidak pernah merasa nyenyak
Sementara aku hanya berpacu dengan emosiku
Kau selalu tengadah dan bersujud
Keyakinanmu begitu kuat
Tdk pernah membiarkanku berjalan tanpa arah
Terlindas jaman yg kian keras
Kau mengantarku kedalam ruang pengetahuan
Saat kata dan ucapku bagaikan titik air
kau merubahnya menjadi samudera
kau mengajari mata kosong ini bukan hanya untuk melihat
kau selalu mengingatkanku untuk dapat memandang
Kau sungguh matahariku
Tak pernah berhenti berjalan
Selalu menyinari dan menerangi
Semua peradaban dan kehidupan manusia
Seandainya aku bisa,
Membalas semua cinta dan segenap kasihmu
Seandainya aku mampu,
Memberikan kilau cahaya seterang yang kau berikan
seandaikan aku mampu dan bisa memberikan
dekapan sehangat dekapanmu, kasih setulus kasihmu,
kebijakan, sebijak nasihatmu....
Kutahu, setiap tengadah tanganmu selalu berharap untuku
Setiap do'a yg kau panjatkan selalu sebut namaku
Kutahu, senyumu menyapaku sangat tulus
Kutahu bunda, hatimu selalu terjaga di setiap gerakku
Tuhanku
tanganku tengadah berharap
bs membahagiakannya seperti dia membahagiakanku
Berharap selalu indah mimpinya setiap malam
berharap dia selalu mendapat senyuman tulus
Setulus senyumannya padaku setiap pagi
Saat ku terbangun dari tidur
Berharap semua anugerah itu datang padanya
Damaikan dan Sejahterakanlah dia
Wahai bunda pelangi dan matahariku
sampai kedipan terakhir mata ini,
takan bs ku balas terang cahaya yg kau berikan
Wahai bunda purnama dan kejoraku
sampai di ujung nafas ini,
takkan bisa ku balas tulus murni dan kesucian kasihmu
Wahai bunda, pelita hidupku,
Kupersembahkan ini dengan tulus hanya padamu
Dalam kegelisahan dan kegalauanku dekapanmu semakin erat
Dalam rindu dan kerinduan kau tak pernah melepasnya
Berubah sudah kini usiaku
Aku bukan balita kecil lagi
Kaulah yg membentuk jiwa
Kaulah pengelola emosi yg labil ini
Kau merubahnya jd haluan
Kau selalu memberiku cahaya kehidupan
sampai malam larut kau bercerita
mengantarku ke gerbang mimpi
Saat yg lain tertidur lelap
Aku tahu kau tidak pernah merasa nyenyak
Sementara aku hanya berpacu dengan emosiku
Kau selalu tengadah dan bersujud
Keyakinanmu begitu kuat
Tdk pernah membiarkanku berjalan tanpa arah
Terlindas jaman yg kian keras
Kau mengantarku kedalam ruang pengetahuan
Saat kata dan ucapku bagaikan titik air
kau merubahnya menjadi samudera
kau mengajari mata kosong ini bukan hanya untuk melihat
kau selalu mengingatkanku untuk dapat memandang
Kau sungguh matahariku
Tak pernah berhenti berjalan
Selalu menyinari dan menerangi
Semua peradaban dan kehidupan manusia
Seandainya aku bisa,
Membalas semua cinta dan segenap kasihmu
Seandainya aku mampu,
Memberikan kilau cahaya seterang yang kau berikan
seandaikan aku mampu dan bisa memberikan
dekapan sehangat dekapanmu, kasih setulus kasihmu,
kebijakan, sebijak nasihatmu....
Kutahu, setiap tengadah tanganmu selalu berharap untuku
Setiap do'a yg kau panjatkan selalu sebut namaku
Kutahu, senyumu menyapaku sangat tulus
Kutahu bunda, hatimu selalu terjaga di setiap gerakku
Tuhanku
tanganku tengadah berharap
bs membahagiakannya seperti dia membahagiakanku
Berharap selalu indah mimpinya setiap malam
berharap dia selalu mendapat senyuman tulus
Setulus senyumannya padaku setiap pagi
Saat ku terbangun dari tidur
Berharap semua anugerah itu datang padanya
Damaikan dan Sejahterakanlah dia
Wahai bunda pelangi dan matahariku
sampai kedipan terakhir mata ini,
takan bs ku balas terang cahaya yg kau berikan
Wahai bunda purnama dan kejoraku
sampai di ujung nafas ini,
takkan bisa ku balas tulus murni dan kesucian kasihmu
Wahai bunda, pelita hidupku,
Kupersembahkan ini dengan tulus hanya padamu
Abdie,2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar