Ae. R


Senin, 27 Juni 2011

Matahariku

Duhai,matahari
Kemana gerangan embun
Setelah pagi mencumbunya

Menjadi lembaran kisah siang kah?
Saling bertukar kabar dengan rindu
Yang tak henti di tabur para pencinta
Kisah yang takan pernah ada ujungnya

Hingga suatu masa nanti beningnya,
Menjelma belati yang siap mengiris hati
Pun duri pada setangkai mawar
Yang siap melukai saat menyentuhnya

Tetap saja,
Ia teramat indah tuk di lupakan
Meski jiwa-jiwa merana saat bercerita
Mengenang sebuah putaran semesta

Duhai, matahari
Sampai kapan pagi mencumbu embun
Beningnya menyatu di terangmu
Agar siang bukanlah lembaran kesia-siaan

Duhai, matahari
Engkaulah saksi
Tiap putaran semesta


Abdie,27062011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar