Ae. R


Senin, 27 Juni 2011

Sajakku Jelang Upacara

Dalam tiap putaran bumi
Selalu ter iringkah senyum di bibir ibu?
Seperti hari lahir kita yang di sajakkan
Tak sisakan kehampaan

Melukis kanvas dengan tawa
Cerita tanpa goresan luka
Darat dan laut di dendangkan
Langit jadi naungan maha sempurna

Telapak tangan zaman dahulu
Menjadi warna lukisan senja
Saat kumandang bergema 
Merdeka seluruh penjuru nusantara

Isi rimba ikut berdansa
Soekarno dan Hatta jadi legenda
Nafasnya legakan rongga jelata
Itu dulu sejarah yang kubaca

Kini mereka kembali sesak
Nafasnya tergadai di ngarai-ngarai
Tak ada lagi setetes susu
Yang keluar dari puting ibu

Pesta usai berbagi ceria
Mereka siap menjadi bangkai
Menghiasi dinding istana dengan damai
Setelah lantunkan kidung leluhur


Abdie,Gunung Papandayan16082007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar