Ae. R


Senin, 27 Juni 2011

Kemana Aku Harus Pulang


Terlahir di padang ilalang,
Tertutup rimbun semak belukar
Kuanggap ibu padang yang gersang
Rimba belantara ayahanda tercinta

Berjuta anak terlahir miring, 
Saat kemarau seperti bara memanggang
Mimpi indah masa depan terhalang asap tebal
Memaksa terbang tanpa sayap

Sampai nafsu menjadi tunas
Tumbuh subur dipermukaan dinding harapan
Gelapnya goa, dalamnya samudera,
Muara yang melingkar, curam tebing yang miring

Empat arah mata angin
Semua ku lalui tanpa peta
Sampai pada sebuah tanya, 
Kemana aku harus pulang?

Padang ilalang atau rimba belantara
Dan tetap biarkan tunas nafsu semakin subur,
Tetapi aku tak mau pulang saat aku menjadi ganas
Dan tak akan ku biarkan tunas nafsu itu tumbuh subur

Tidak mungkin kau berikan sunyi, 
Tak mungkin kau tiupkan angin
Sebarkan sinar terangmu, 
Ku injakkan kaki di bumi, ku dengar nyanyian langit
apa sesungguhnya yang di rahasiakan dunia?
aku hanya mau tahu kemana aku harus pulang?


Abdie,24122010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar