tertunduk di tanah merah
hujan membuatnya basah
menjilat waktu
mengenang dulu
memahami rahim
tujuan pulang
ibu yang menangis
di telapak kakiku
hasrat menghangat
waktu berjingkat binal
meregang urat urat
terbelenggu segala norma
pasrah terantuk di tubuh selingkuh
merayapi lembah - lembah liar
tubuh,
serupa prosa
baca, pahami
hingga bait terakhir
robek atau hancurkan
terserah mau mu
sementara ku pilih diam
Abdie,20011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar