serumpun senyum
ilalang menari-nari
diantara bentang tali idiologi
sejalan mematri janji
beriringan,
serupa butiran rintik gerimis
yang pasrah merebah di pangkuan bumi
memanah rasa sosok sesama
tumbuhkan tunas - tunas baru
dan,
cinta bukan lagi cerita hampa
tentang kasta dan nostalgia gila-gilaan
terjebak dalam buta mata sendiri
serumpun senyum
sesama bebaskan idiologi
lepaskan tali pengikat dengki dalam diri
menggapai puncak abadi
serumpun senyum
lupakan perbedaan
di rimbunan ilalang
Abdie,2012
Ae. R
Rabu, 12 Desember 2012
Merindukanmu
seperti irama memecah sepi
gerimis iringi nyanyian malam
yang kini sebatangkara merindu purnama
tempat ia berbagi cerita
antara di batas jarak
mengeja aksara lepaskan makna
rebahkan tubuh tautkan rindu
serupa kerlip memadu manja kejora
sesaat alam membuka sadar
biarlah hujan lenyap di tubuh bumi
namun rindu dalam hati tumbuh abadi
jalani hidup pada selembar tulisan
Abdie,2012
gerimis iringi nyanyian malam
yang kini sebatangkara merindu purnama
tempat ia berbagi cerita
antara di batas jarak
mengeja aksara lepaskan makna
rebahkan tubuh tautkan rindu
serupa kerlip memadu manja kejora
sesaat alam membuka sadar
biarlah hujan lenyap di tubuh bumi
namun rindu dalam hati tumbuh abadi
jalani hidup pada selembar tulisan
Abdie,2012
Anti Huru Hara
anti huru hara
hura-hura urang sunda
wilujeng maca
bade resep bade ngewa
teu langkung kumaha salira
dijamin moal dosa oge moal kenging pahala
cenahmah ukur ngumbara
tapi betahna kabina - bina
najan beunghar ku rupa-rupa dosa
miskin ku rasa rumasa
keukeuh ngangen hayang hirup di dunya salila-lilana
ah,mending nginum wedang jahe heula,
daripada mikiran rasa rumasa
nu katutupan haseup nu kaluar tina kenalpot vesva
...
euweuh deui ukur nulis terus maca
najan beuki dieu beuki teu kaharti
terserah rek naon di sebutna, sajak atawa puisi
carita fiksi atawa dongeng budak balantrak
nu penting teu poho kana tata jeung krama ka sasama
najan beda bahasa jeung warna kulit buayana eh budayana
...
neang hirup poho hurip
leumpang mapay paribasa
kalah jauh tina jugjugan
sabab ngarasa pangbisana
maklum, sombong mutlak sifat jelema
heuheu, lamun kasinggung berarti rumasa
tapi anu suci bersih ti lahir nepi ka bathin,
tong boro protes maledog oge meunang
asal ku bala-bala
Abdie,11.12.12
hura-hura urang sunda
wilujeng maca
bade resep bade ngewa
teu langkung kumaha salira
dijamin moal dosa oge moal kenging pahala
cenahmah ukur ngumbara
tapi betahna kabina - bina
najan beunghar ku rupa-rupa dosa
miskin ku rasa rumasa
keukeuh ngangen hayang hirup di dunya salila-lilana
ah,mending nginum wedang jahe heula,
daripada mikiran rasa rumasa
nu katutupan haseup nu kaluar tina kenalpot vesva
...
euweuh deui ukur nulis terus maca
najan beuki dieu beuki teu kaharti
terserah rek naon di sebutna, sajak atawa puisi
carita fiksi atawa dongeng budak balantrak
nu penting teu poho kana tata jeung krama ka sasama
najan beda bahasa jeung warna kulit buayana eh budayana
...
neang hirup poho hurip
leumpang mapay paribasa
kalah jauh tina jugjugan
sabab ngarasa pangbisana
maklum, sombong mutlak sifat jelema
heuheu, lamun kasinggung berarti rumasa
tapi anu suci bersih ti lahir nepi ka bathin,
tong boro protes maledog oge meunang
asal ku bala-bala
Abdie,11.12.12
Sama Saja
berpuisi di malam hari
apapun jenis dan temanya
seperti menyantap sepiring nasi
syair sufi atau sup kaki sapi sama saja
menawar lapar perut sendiri
yang keroncongan tak pernah bosan
memakan keangkuhan diri
Abdie,11.12.12
apapun jenis dan temanya
seperti menyantap sepiring nasi
syair sufi atau sup kaki sapi sama saja
menawar lapar perut sendiri
yang keroncongan tak pernah bosan
memakan keangkuhan diri
Abdie,11.12.12
Balada Jam Dinding
tetap berdetak
didengar atau tidak
tetap berputar
di lihat atau tidak
sama sekali ia tak peduli
namun tak bosan menyaksikan
saat ku sedang ngorok atau bermimpi
se saat tersadar,
kuperhatikan ia telah tiada tepat pukul 22:52
ah, besok kubelikan kamu battere baru kawan
tuk tetap ingatkan aku pada detak dan putaran
hingga nanti saat angka-angka itu,
membuatku tak bisa membelikanmu batu battere
yang baru
Abdie,111212
didengar atau tidak
tetap berputar
di lihat atau tidak
sama sekali ia tak peduli
namun tak bosan menyaksikan
saat ku sedang ngorok atau bermimpi
se saat tersadar,
kuperhatikan ia telah tiada tepat pukul 22:52
ah, besok kubelikan kamu battere baru kawan
tuk tetap ingatkan aku pada detak dan putaran
hingga nanti saat angka-angka itu,
membuatku tak bisa membelikanmu batu battere
yang baru
Abdie,111212
Untukmu Sayang
lelah ini
memang kurasakan
namun bukan hambatan
meski harus beribu atau berjuta kali
kutelusuri taman sajak ini
untuk menemukanmu
memang kurasakan
namun bukan hambatan
meski harus beribu atau berjuta kali
kutelusuri taman sajak ini
untuk menemukanmu
untukmu!
bukan puisi bertema kangen
yang terpendam dalam angan
bercerita tentang rindu akan dirimu
kubiarkan cinta bicara
agar tak ada lagi ungkapan atau bait do'a
namun nyata hidup yang ku abdikan
untuk hidupmu!
sayang!
rinduku sebatas hidup
bukan sebutir atau sebiji tasbih
yang di untai membatas hitungan dzikir
di keheningan
Abdie,2012
bukan puisi bertema kangen
yang terpendam dalam angan
bercerita tentang rindu akan dirimu
kubiarkan cinta bicara
agar tak ada lagi ungkapan atau bait do'a
namun nyata hidup yang ku abdikan
untuk hidupmu!
sayang!
rinduku sebatas hidup
bukan sebutir atau sebiji tasbih
yang di untai membatas hitungan dzikir
di keheningan
Abdie,2012
Ekspedisi Mimpi
exsplorasi atau ekspedisi
selembar tulisan kalimat hidup
bukan mimpi indah tentang Pulau Bali
atau agung dan gagahnya gunung merapi
kemarin, hari ini atau besok lusa
bukan rencana persembahan
pada seuntai do'a di biji tasbih
yang mengukir jalan di tepi jurang
satu dua tiga
masih tetap hitungan angka
bukan ekspedisi mimpi memuji diri
yang tak pernah mampu mengulang hari
tuk menghapus jejak tulisan kemarin
saat eksplorasi ambisi ratakan tanah
buncahkan darah di ladang-ladang pengharapan
tinggalkan mata-mata mati dalam penglihatan
lupa ingatan tentang tuhan dan kawan
dan hari ini besok pun lusa
tulisan kemarin tetap menjadi catatan
yang di kenang atau dilupakan,
lalu hilang bersama angka-angka
Abdie,11.12.12
selembar tulisan kalimat hidup
bukan mimpi indah tentang Pulau Bali
atau agung dan gagahnya gunung merapi
kemarin, hari ini atau besok lusa
bukan rencana persembahan
pada seuntai do'a di biji tasbih
yang mengukir jalan di tepi jurang
satu dua tiga
masih tetap hitungan angka
bukan ekspedisi mimpi memuji diri
yang tak pernah mampu mengulang hari
tuk menghapus jejak tulisan kemarin
saat eksplorasi ambisi ratakan tanah
buncahkan darah di ladang-ladang pengharapan
tinggalkan mata-mata mati dalam penglihatan
lupa ingatan tentang tuhan dan kawan
dan hari ini besok pun lusa
tulisan kemarin tetap menjadi catatan
yang di kenang atau dilupakan,
lalu hilang bersama angka-angka
Abdie,11.12.12
Minggu, 09 Desember 2012
Tubuh Kita Pusara Kata
Sayang!
senafas senja kita bicara
selepas dahaga meneguk cinta
dalam apa yang kita rasa
akankah jadi cerita sia-sia sebuah pusara!?
bukan tidak mungkin hidup kita sama
dalam alur cerita yang berbeda
mata mana yang terjaga,
kiri kanan sama saja
Sayang!
sorga atau neraka
tak perlu jadi pilihan sebuah pandangan
kita rasakan saja cinta atau amarah yang berbicara
dalam pusara tubuh kita
Abdie,2012
senafas senja kita bicara
selepas dahaga meneguk cinta
dalam apa yang kita rasa
akankah jadi cerita sia-sia sebuah pusara!?
bukan tidak mungkin hidup kita sama
dalam alur cerita yang berbeda
mata mana yang terjaga,
kiri kanan sama saja
Sayang!
sorga atau neraka
tak perlu jadi pilihan sebuah pandangan
kita rasakan saja cinta atau amarah yang berbicara
dalam pusara tubuh kita
Abdie,2012
Sabtu, 08 Desember 2012
Dirimu
takkan menghilang
siluet yang membayang
tanpa bingkai di dinding kenang
sebab rindu ini
serupa pahatan mengukir musim
berharap udara utuh menjelma
Dirimu
Abdie,2012
siluet yang membayang
tanpa bingkai di dinding kenang
sebab rindu ini
serupa pahatan mengukir musim
berharap udara utuh menjelma
Dirimu
Abdie,2012
Percuma
Arah itu sudah ada
Sebelum kita tercipta
Menuntun langkah menempuh jarak
Agar cinta bukan hanya surat berserak
Terbang ditiup angin tanpa jejak
Hanya kiasan tertinggal di alam fana
Percuma...
Abdie,2012
Sebelum kita tercipta
Menuntun langkah menempuh jarak
Agar cinta bukan hanya surat berserak
Terbang ditiup angin tanpa jejak
Hanya kiasan tertinggal di alam fana
Percuma...
Abdie,2012
Akhir Putaran
indah kata jadi puisi
memakna di bait sajak
tak sadar diri di mutilasi
memakna di bait sajak
tak sadar diri di mutilasi
di penggal jejak bahasa berserak
dalam simbol
sastra atau bahasa cinta
memuja sepi mencumbu sunyi
pencinta terkadang merupa berhala
tak hirau hidup di persimpangan
sibuk tentukan ujung jalan
yang tertutup kabut perhelatan
iklan- iklan simbol perdamaian
Abdie,2012
dalam simbol
sastra atau bahasa cinta
memuja sepi mencumbu sunyi
pencinta terkadang merupa berhala
tak hirau hidup di persimpangan
sibuk tentukan ujung jalan
yang tertutup kabut perhelatan
iklan- iklan simbol perdamaian
berjalan di tubuh malam
susuri jejak telapak zaman
hanya temukan butiran debu
jadi penentu akhir putaran
Abdie,2012
Jumat, 07 Desember 2012
Dendang Malam
gurindam malam
mengenang kelam
tragedi hati
membara negeri
menjarah sejarah
bersimbah darah
orang berdasi duduk di kursi
berkhutbah tentang tatanan azasi
moral agama menelan ludah
memandang umat bermata merah
mengusung pedang di tepi jurang
teriak lantang nyatakan perang
muak memandang perbedaan
runtuh sudah pilar kesatuan
hukum kenakan seragam keadilan
ternoda jasa perjanjian kekuasaan
...
jika saja
tuhan yang berbicara
tragedi hati takkan pernah ada
dan sara bukan lagi desain panggung angkara
setelah Lampung,
seharusnya tak ada lagi
kecuali memang itu sebuah skenario teror
demi satu kepentingan....
Abdie,2012
mengenang kelam
tragedi hati
membara negeri
menjarah sejarah
bersimbah darah
orang berdasi duduk di kursi
berkhutbah tentang tatanan azasi
moral agama menelan ludah
memandang umat bermata merah
mengusung pedang di tepi jurang
teriak lantang nyatakan perang
muak memandang perbedaan
runtuh sudah pilar kesatuan
hukum kenakan seragam keadilan
ternoda jasa perjanjian kekuasaan
...
jika saja
tuhan yang berbicara
tragedi hati takkan pernah ada
dan sara bukan lagi desain panggung angkara
setelah Lampung,
seharusnya tak ada lagi
kecuali memang itu sebuah skenario teror
demi satu kepentingan....
Abdie,2012
Terapiku
sejuk terasa,
seperti terapi sebuah rasa
saat cinta bukan hanya bahasa
olah kata tampil bijak berbicara
di atas meriahnya panggung fatamorgana
namun mewujud perbuatan nyata
meski sekedar saling sapa akui sesama
kasihnya tak memandang kasta apalagi sara
sejuk terasa,
sebab cinta itu memang ada
bukan hayalan do'a malam belaka
Abdie,2012
seperti terapi sebuah rasa
saat cinta bukan hanya bahasa
olah kata tampil bijak berbicara
di atas meriahnya panggung fatamorgana
namun mewujud perbuatan nyata
meski sekedar saling sapa akui sesama
kasihnya tak memandang kasta apalagi sara
sejuk terasa,
sebab cinta itu memang ada
bukan hayalan do'a malam belaka
Abdie,2012
Karang dan Kerang
jika saja makrifat
bukan lidah yang bersilat
dalam hayal dan angin malam
tentang karang dan kulit kerang
tentu jalan cinta takkan terhalang perbedaan
karang dan kerang
Abdie,2012
bukan lidah yang bersilat
dalam hayal dan angin malam
tentang karang dan kulit kerang
tentu jalan cinta takkan terhalang perbedaan
karang dan kerang
Abdie,2012
Beranda Sesama
Lama tak kubuka beranda
Kulewatkan banyak makna
Metafora bahasa syair semesta
Dalam sajak dan puisi para pujangga
Ternyata tuhan memang ada
Dalam setiap diri yang bernyawa
Bukan lukisan abstrak pemuja do'a
Semoga saja menjadi nyata
Mewujud dalam damai sesama
Abdie,2012
Kulewatkan banyak makna
Metafora bahasa syair semesta
Dalam sajak dan puisi para pujangga
Ternyata tuhan memang ada
Dalam setiap diri yang bernyawa
Bukan lukisan abstrak pemuja do'a
Semoga saja menjadi nyata
Mewujud dalam damai sesama
Abdie,2012
Tuhanku Tuhanmu
tuhanku tuhan tuhanmu tuhan
terperangkap hedonisme duniawi
terjerat tradisi basi kata hati dan mitologi
saat kuasa bertahta
di atas kata-kata bijak kelana kitab
yang membutakan ketulusan langit
adakah do'a bagi sang pelaknat
adakah do'a bagi sang pengutuk
saat hujan bangunkan tunas-tunas kehidupan
untuk dongeng masa depan
Abdie,2012
terperangkap hedonisme duniawi
terjerat tradisi basi kata hati dan mitologi
saat kuasa bertahta
di atas kata-kata bijak kelana kitab
yang membutakan ketulusan langit
adakah do'a bagi sang pelaknat
adakah do'a bagi sang pengutuk
saat hujan bangunkan tunas-tunas kehidupan
untuk dongeng masa depan
Abdie,2012
Siapa
kucoba membuka mata
memandang banyak cerita
dalam sangkar mewah berhias permata
air mata bunda berderai sebab petaka
siapakah musuh atau kawan setia manusia sebenarnya!?
setan atau kemunafikan atasnamakan tuhan dalam ajaran
hingga kehidupan seperti penampungan penderitaan
sebab keyakinan seolah menjadi paksaan
siapa yang di agungkan
dalam cerita yang berbeda jalan
haruskah kebersamaan itu nampak nyata
saat negeri ini dilanda bencana saja!?
Abdie,2012
memandang banyak cerita
dalam sangkar mewah berhias permata
air mata bunda berderai sebab petaka
siapakah musuh atau kawan setia manusia sebenarnya!?
setan atau kemunafikan atasnamakan tuhan dalam ajaran
hingga kehidupan seperti penampungan penderitaan
sebab keyakinan seolah menjadi paksaan
siapa yang di agungkan
dalam cerita yang berbeda jalan
haruskah kebersamaan itu nampak nyata
saat negeri ini dilanda bencana saja!?
Abdie,2012
Kopi Hideung VS Goreng Ulen
perang diditu ribut didieu
pabeulit jeung harga daging sapi di jero nagri
demo ngantri nungguan giliran
ngajukeun rupa - rupa tuntutan kahirupan
pulisi kawalahan, ku pamolah nuasalna tina kahayang
juragan mentri sibuk sorangan
ngurus rumah tanggana sewang-sewangan
nu keur di rung-rung kabingung gara-gara kabutuhan
pahlawan nu biasa kabeurangan oge ngadak - ngadak teu hudang
siga nu sieun kahujanan atawa kabanjiran
anggota dewan pipilueun senam pagi
biwir baceo parebut gengsi jeung harga diri
poho kana harga daging sapi zaman kiwari
nu leuwih mahal ti harga diri
koceak dengek rahayat leutik
ningali harga sendal kulit jeung tarif listrik
biheung make biheung caang, matana burial buncelik
tungtungna ngalagu dangdut duhai politik tik tik tik tik tik
tuluy ngegel tungtung biwir saeutik
Abdie,2012
pabeulit jeung harga daging sapi di jero nagri
demo ngantri nungguan giliran
ngajukeun rupa - rupa tuntutan kahirupan
pulisi kawalahan, ku pamolah nuasalna tina kahayang
juragan mentri sibuk sorangan
ngurus rumah tanggana sewang-sewangan
nu keur di rung-rung kabingung gara-gara kabutuhan
pahlawan nu biasa kabeurangan oge ngadak - ngadak teu hudang
siga nu sieun kahujanan atawa kabanjiran
anggota dewan pipilueun senam pagi
biwir baceo parebut gengsi jeung harga diri
poho kana harga daging sapi zaman kiwari
nu leuwih mahal ti harga diri
koceak dengek rahayat leutik
ningali harga sendal kulit jeung tarif listrik
biheung make biheung caang, matana burial buncelik
tungtungna ngalagu dangdut duhai politik tik tik tik tik tik
tuluy ngegel tungtung biwir saeutik
Abdie,2012
Celoteh Pak Tua
tak ada puisi saat sakit gigi
realita bukanlah sajak kata bermakna ganda
lihatlah mata itu bukan pemandangan belaka
saat hujan menantang gersang
tak ada yang sanggup menghalang
begitu juga dengan sajakmu
yang hanya bercerita tentang senja
Abdie,2012
realita bukanlah sajak kata bermakna ganda
lihatlah mata itu bukan pemandangan belaka
saat hujan menantang gersang
tak ada yang sanggup menghalang
begitu juga dengan sajakmu
yang hanya bercerita tentang senja
Abdie,2012
Sama Saja
entahlah, terserah
menurutmu itu sumpah
bagiku tidak lebih baik daripada sampah
rekayasa kronologi atau skenario pasti
tanya saja dirimu sendiri
sebab bagiku terang itu hanya matahari
aku dan kamu
hanyalah sepenggal kisah
benar dan salah nalar yang tak pasti
tak perlu merasa diri ini suci
aku dan kamu
sama saja
Abdie,2012
menurutmu itu sumpah
bagiku tidak lebih baik daripada sampah
rekayasa kronologi atau skenario pasti
tanya saja dirimu sendiri
sebab bagiku terang itu hanya matahari
aku dan kamu
hanyalah sepenggal kisah
benar dan salah nalar yang tak pasti
tak perlu merasa diri ini suci
aku dan kamu
sama saja
Abdie,2012
Kamu
ya, cantik itu kamu!
yang memahami arti kosmetik
saat cermin itu retak di telan angka
kecantikanmu menjadi sempurna
dalam setiap do'a
tak pernah pasang pun surut
seperti gema dalam irama puja
Abdie.2012
yang memahami arti kosmetik
saat cermin itu retak di telan angka
kecantikanmu menjadi sempurna
dalam setiap do'a
tak pernah pasang pun surut
seperti gema dalam irama puja
Abdie.2012
God Day Time
serupa menebar jala
saat kau umbar kata-kata
berharap puji dan puja
ramah senyum merayu makna
dalam sosok mencari kuasa
benarkah seperti itu adanya
ah, bagiku itu hanya simbol dunia semata
bijak semasa kampanyeu saja
sebab rasisme masih butakan rasa
namun akhirnya
sambil koprol aku katakan
"I don't care who you are"
tak cukup bijak dengan hapalan kitab
memimpin bangsa memelihara kedaulatan negara
sebab Sabang sampai Marauke adalah amanah semesta
warna warni kitab pemersatu jiwa
Indonesia...
Abdie,11112012
saat kau umbar kata-kata
berharap puji dan puja
ramah senyum merayu makna
dalam sosok mencari kuasa
benarkah seperti itu adanya
ah, bagiku itu hanya simbol dunia semata
bijak semasa kampanyeu saja
sebab rasisme masih butakan rasa
namun akhirnya
sambil koprol aku katakan
"I don't care who you are"
tak cukup bijak dengan hapalan kitab
memimpin bangsa memelihara kedaulatan negara
sebab Sabang sampai Marauke adalah amanah semesta
warna warni kitab pemersatu jiwa
Indonesia...
Abdie,11112012
Kamis, 25 Oktober 2012
Brownis Amanda
kita hanya beda paham
bukan beda keyakinan
sepertinya,
kita harus bertanva pada awan hitam
darimana awan putih berasal
agar damai,
bukan lagi tujuan tak tercapai
dan sorga tidak seperti brownis amanda
mengambang di atas mega
nikmat dalam hayal tak pernah terasa
Abdie,2012
bukan beda keyakinan
sepertinya,
kita harus bertanva pada awan hitam
darimana awan putih berasal
agar damai,
bukan lagi tujuan tak tercapai
dan sorga tidak seperti brownis amanda
mengambang di atas mega
nikmat dalam hayal tak pernah terasa
Abdie,2012
Cuap-Cuap
Sebait kebijakan, katanya
Meretas jalan popularitas
Koar - koar lisensi masa kini
Seperti antrian berebut tiket pertunjukkan
Degradasi moral melanda pejabat teras
Dan beranda negeri kian memanas
Kata kata tetua,
Pujangga setara nabipun
Hanya jadi ampas pekat tak terungkap
Menguap lalu hilang di genggaman kekuasaan...
Cuap - cuap,
Janji - janji pengabdian
Musnah dalam naskah perjanjian
Di bawah meja taruhan
Abdie,101312
Meretas jalan popularitas
Koar - koar lisensi masa kini
Seperti antrian berebut tiket pertunjukkan
Degradasi moral melanda pejabat teras
Dan beranda negeri kian memanas
Kata kata tetua,
Pujangga setara nabipun
Hanya jadi ampas pekat tak terungkap
Menguap lalu hilang di genggaman kekuasaan...
Cuap - cuap,
Janji - janji pengabdian
Musnah dalam naskah perjanjian
Di bawah meja taruhan
Abdie,101312
Duhai Demokrasi
kapan lenyap
tebalnya awan hitam
yang menutupi senyum
pertanda suka cita anak bangsa
kemana kepastian berpaling
jika tuhanpun hanya jadi sumpah angin
membadai, porak porandakan kehidupan
daun, ranting, dahan hingga akar rumput
hampir musnah oleh angkara yang meraja
perampok, pembunuh bahkan pemerkosa
kenakan seragam yang sama
berunding di meja sejahtera
mengasah mata yang telah buta
mengasuh hati yang telah mati
ludah - ludahnya basi,
enggan meminang matahari
asik berdebat filsafat keadilan
bersilat lidah tentang kemanusiaan
duhai demokrasi,
kau seperti kantung jenazah
berisi azasi anak - anak negeri
Abdie,101612
tebalnya awan hitam
yang menutupi senyum
pertanda suka cita anak bangsa
kemana kepastian berpaling
jika tuhanpun hanya jadi sumpah angin
membadai, porak porandakan kehidupan
daun, ranting, dahan hingga akar rumput
hampir musnah oleh angkara yang meraja
perampok, pembunuh bahkan pemerkosa
kenakan seragam yang sama
berunding di meja sejahtera
mengasah mata yang telah buta
mengasuh hati yang telah mati
ludah - ludahnya basi,
enggan meminang matahari
asik berdebat filsafat keadilan
bersilat lidah tentang kemanusiaan
duhai demokrasi,
kau seperti kantung jenazah
berisi azasi anak - anak negeri
Abdie,101612
Selasa, 23 Oktober 2012
Dirimu
takkan menghilang
siluet yang membayang
tanpa bingkai di dinding kenang
sebab rindu ini
serupa pahatan mengukir musim
berharap udara utuh menjelma
dirimu...
Abdie,101012
siluet yang membayang
tanpa bingkai di dinding kenang
sebab rindu ini
serupa pahatan mengukir musim
berharap udara utuh menjelma
dirimu...
Abdie,101012
Ah
terkadang hidup
serupa situs jual beli
tawarkan segala yang tak pernah terduga
tak terkecuali nurani yang katanya puisi
meski di cangkir yang sama
ampas yang tersisa mungkin beda
hidangan beranda menyambut senja
menjadi sajak kenangan tanda mata
serupa mata kail
berumpan sesal memancing sadar
ah, karena kenangan bodoh
kau sebut aku penyair!?
Abdie,101012
serupa situs jual beli
tawarkan segala yang tak pernah terduga
tak terkecuali nurani yang katanya puisi
meski di cangkir yang sama
ampas yang tersisa mungkin beda
hidangan beranda menyambut senja
menjadi sajak kenangan tanda mata
serupa mata kail
berumpan sesal memancing sadar
ah, karena kenangan bodoh
kau sebut aku penyair!?
tahukah kau,
siapa kita di mata kenangan
hanya sesosok kebodohan
yang membisu di warna beling
Abdie,101012
Minggu, 14 Oktober 2012
Ingat Dan Lihatlah
anakku!
untuk sebuah itikad
dalam sehembus nafas
tak ada hari kiamat
meski pagi esok atau detik ini
rumah duka itu adalah sebentuk jasadmu
hanya tapak kaki, pembeda jejak
baik buruk ceritamu atau pengulangan masa lalu
yang kau tinggalkan
ingatlah!
kini bukan lagi zaman nabi
atau perjalanan heroiknya para wali
yang mencipta tafsir-tafsir mimpi dalam sunyi
demi hakiki nyata damai yang abadi
lihatlah!
jejak sebaris riwayat
yang dulu terkubur sekarang berucap
bahkan lantang teriak di kemilaunya mimbar zaman
mengumbar asma menuntun hasrat di jalanan
tuhanpun jadi penegas halalkan kedengkian
merasa jatidiri adalah kesempurnaan
anakku!
jika tafsir-tafsir masalalu membuat ragu
temukan saja dirimu di balik baju rajutan ibumu
yang sedari dulu hangat kasih dan sayangnya,
tak pernah terhenti di detak waktu
mendekap jasad-jasad kaku
nabi, wali, fir'aun bahkan jasad dirimu
yang menjadi cermin retak tiap lelaku
jadi lukisan hidup dalam amanah sehembus nafas
yang takkan pernah beku
Ae,2010
untuk sebuah itikad
dalam sehembus nafas
tak ada hari kiamat
meski pagi esok atau detik ini
rumah duka itu adalah sebentuk jasadmu
hanya tapak kaki, pembeda jejak
baik buruk ceritamu atau pengulangan masa lalu
yang kau tinggalkan
ingatlah!
kini bukan lagi zaman nabi
atau perjalanan heroiknya para wali
yang mencipta tafsir-tafsir mimpi dalam sunyi
demi hakiki nyata damai yang abadi
lihatlah!
jejak sebaris riwayat
yang dulu terkubur sekarang berucap
bahkan lantang teriak di kemilaunya mimbar zaman
mengumbar asma menuntun hasrat di jalanan
tuhanpun jadi penegas halalkan kedengkian
merasa jatidiri adalah kesempurnaan
anakku!
jika tafsir-tafsir masalalu membuat ragu
temukan saja dirimu di balik baju rajutan ibumu
yang sedari dulu hangat kasih dan sayangnya,
tak pernah terhenti di detak waktu
mendekap jasad-jasad kaku
nabi, wali, fir'aun bahkan jasad dirimu
yang menjadi cermin retak tiap lelaku
jadi lukisan hidup dalam amanah sehembus nafas
yang takkan pernah beku
Ae,2010
Untukmu
lelah ini
memang kurasakan
namun bukan hambatan
meski harus beribu atau berjuta kali
kutelusuri taman sajak ini
untuk menemukanmu
untukmu!
bukan puisi bertema kangen
yang terpendam dalam angan
bercerita tentang rindu akan dirimu
memang kurasakan
namun bukan hambatan
meski harus beribu atau berjuta kali
kutelusuri taman sajak ini
untuk menemukanmu
untukmu!
bukan puisi bertema kangen
yang terpendam dalam angan
bercerita tentang rindu akan dirimu
kubiarkan cinta bicara
agar tak ada lagi ungkapan atau bait do'a
namun nyata hidup yang diriku abdikan
untuk hidupmu!
Abdie,2012
agar tak ada lagi ungkapan atau bait do'a
namun nyata hidup yang diriku abdikan
untuk hidupmu!
Abdie,2012
Pusara Tubuh Kita
Sayang!
senafas senja kita bicara
selepas dahaga meneguk cinta
dalam apa yang kita rasa
akankah jadi cerita sia-sia sebuah pusara!?
bukan tidak mungkin hidup kita sama
dalam alur cerita yang berbeda
mata mana yang terjaga,
kiri kanan sama saja
Sayang!
sorga atau neraka
tak perlu jadi pilihan sebuah pandangan
kita rasakan saja cinta atau amarah yang berbicara
dalam pusara tubuh kita
Abdie,101012
senafas senja kita bicara
selepas dahaga meneguk cinta
dalam apa yang kita rasa
akankah jadi cerita sia-sia sebuah pusara!?
bukan tidak mungkin hidup kita sama
dalam alur cerita yang berbeda
mata mana yang terjaga,
kiri kanan sama saja
Sayang!
sorga atau neraka
tak perlu jadi pilihan sebuah pandangan
kita rasakan saja cinta atau amarah yang berbicara
dalam pusara tubuh kita
Abdie,101012
Rabu, 26 September 2012
Sebuah Risalah
menguak risalah
muasal wujud sajak indah
yang berserak di taman sejarah
terbaring setubuhi tanah
dalam kenang,
hening yang tak lagi hikmah
INDONESIA adalah sajak indah
yang kau tebus dengan darah
kini nyaris tanpa identitas
seperti asing di hati anak negeri
terlupakan oleh meriahnya pesta adu kuasa
hingga darah tumpah itu kini adalah perang saudara
pahlawan,
kau ku kenang untuk dilupakan
hingga nisanmu nanti menjadi batu tanpa makna
sebuah pertanda yang asing bagi generasi mendatang
Abdie,2012
muasal wujud sajak indah
yang berserak di taman sejarah
terbaring setubuhi tanah
dalam kenang,
hening yang tak lagi hikmah
INDONESIA adalah sajak indah
yang kau tebus dengan darah
kini nyaris tanpa identitas
seperti asing di hati anak negeri
terlupakan oleh meriahnya pesta adu kuasa
hingga darah tumpah itu kini adalah perang saudara
pahlawan,
kau ku kenang untuk dilupakan
hingga nisanmu nanti menjadi batu tanpa makna
sebuah pertanda yang asing bagi generasi mendatang
Abdie,2012
Masih Tentangmu
laksana samudera
setapak jejak tanpa syarat
memakna nyata adanya hidup
dan kini, bukan lagi nalar
segudang kata tentang cinta
atau hakikat malam tentang tuhan
kamu!
wujud cinta
dan kasih tuhan untukku
Abdie,2012
setapak jejak tanpa syarat
memakna nyata adanya hidup
dan kini, bukan lagi nalar
segudang kata tentang cinta
atau hakikat malam tentang tuhan
kamu!
wujud cinta
dan kasih tuhan untukku
Abdie,2012
Kamu Cintaku
kau bukan sekedar
makna bersyarat kata-kata
atau isarat atasnama bahasa jiwa
nafasmu!
hidupkan rinduku menujumu
tiada ragu ikuti bahasa qalbu
yang memanduku tuk menemu rupamu
sekujur wujud cintaku
Abdie,2012
makna bersyarat kata-kata
atau isarat atasnama bahasa jiwa
nafasmu!
hidupkan rinduku menujumu
tiada ragu ikuti bahasa qalbu
yang memanduku tuk menemu rupamu
sekujur wujud cintaku
Abdie,2012
Temali Kita
temali kita kata- kata
mengikat janji ikrarkan setia
seperti kaki yang setia pada tiap langkah
meski kadang harus menempuh arah salah
ikrar kita kata hati
tak perlu dianggap jeruji
membatasi leluasa lelaku diri
biarkan saja berjalan searah matahari
dalam setiap perbedaan
di sana tersimpan keselarasan
bijak nalar bajik menggelar
agar ikatan kita tiada pudar
ini ikrar kita
ini hidup kita
temali pengikat rasa
cinta
Abdie, 2012
mengikat janji ikrarkan setia
seperti kaki yang setia pada tiap langkah
meski kadang harus menempuh arah salah
ikrar kita kata hati
tak perlu dianggap jeruji
membatasi leluasa lelaku diri
biarkan saja berjalan searah matahari
dalam setiap perbedaan
di sana tersimpan keselarasan
bijak nalar bajik menggelar
agar ikatan kita tiada pudar
ini ikrar kita
ini hidup kita
temali pengikat rasa
cinta
Abdie, 2012
Duhai Semesta
begitu indah!
ketika kematian
melahirkan puisi
mengerikan sekali
ketika pemahaman keyakinan
mewujud kedengkian dalam kehidupan
hari ini polisi jadi korban
pantaskah aku bertanya
siapa lagi korban hari esok?
aku, kamu!
akankah tertawa bahagia
jika nanti anak atau cucu kita
mengatasnamakan asma-asma
menganggap suci perbuatan hina
menebar kebencian pada sesama
lalu membunuh atasnamakan tuhannya
tak ingin ku bertanya siapa lagi korban hari esok
tapi jika saja aku bisa memohon pada semesta
semoga esok tak ada lagi pertumpahan darah
atasnama perbedaan sara atau idiologi pemujaan
Abdie,2012
ketika kematian
melahirkan puisi
mengerikan sekali
ketika pemahaman keyakinan
mewujud kedengkian dalam kehidupan
hari ini polisi jadi korban
pantaskah aku bertanya
siapa lagi korban hari esok?
aku, kamu!
akankah tertawa bahagia
jika nanti anak atau cucu kita
mengatasnamakan asma-asma
menganggap suci perbuatan hina
menebar kebencian pada sesama
lalu membunuh atasnamakan tuhannya
tak ingin ku bertanya siapa lagi korban hari esok
tapi jika saja aku bisa memohon pada semesta
semoga esok tak ada lagi pertumpahan darah
atasnama perbedaan sara atau idiologi pemujaan
Abdie,2012
Sabda Hidup
sayang!
tak ada yang istimewa
Tapi semua teramat sangat bermakna
Ketika sabda hidup menuntun kita
Menuju tempat semayamnya segala puji dan puja
Tak ada lagi hakikat do'a dan indahnya senja
Yang ada hanya kita bersama di tubuh semesta
Mewujud kebaikan tanpa rekarasa berharap sorga
Abdie,2012
tak ada yang istimewa
Tapi semua teramat sangat bermakna
Ketika sabda hidup menuntun kita
Menuju tempat semayamnya segala puji dan puja
Tak ada lagi hakikat do'a dan indahnya senja
Yang ada hanya kita bersama di tubuh semesta
Mewujud kebaikan tanpa rekarasa berharap sorga
Abdie,2012
Sebait Sajakku Siang Ini
radang meradang jelang siang
seperti terapi, bangkitkan denyut nadi kehidupan
rindukan rintik kasih sayang
saat gerah melanda perhelatan
antara dogma dan dilema kekuasaan
yang merenggut kesadaran kemanusiaan
Abdie,2012
seperti terapi, bangkitkan denyut nadi kehidupan
rindukan rintik kasih sayang
saat gerah melanda perhelatan
antara dogma dan dilema kekuasaan
yang merenggut kesadaran kemanusiaan
Abdie,2012
Ah
seni bela diri paling menarik
antik kadang juga menggelitik
saat mulut menganga berbau intrik
bermacam aroma strategi yang juga licik
Ah, politik!
seperti pemicu dengan aliran listrik
kejutannya memacu gerak saraf motorik
terangi nalar atau membentuk sosok munafik
Ah, politik!
ah, munafik!
ah, kau memang licik
patahkan leher tanpa mencekik
Abdie,2012
antik kadang juga menggelitik
saat mulut menganga berbau intrik
bermacam aroma strategi yang juga licik
Ah, politik!
seperti pemicu dengan aliran listrik
kejutannya memacu gerak saraf motorik
terangi nalar atau membentuk sosok munafik
Ah, politik!
ah, munafik!
ah, kau memang licik
patahkan leher tanpa mencekik
Abdie,2012
Selasa, 14 Agustus 2012
Matahari Mata Kita
sayang!
kerasnya karang itu nyata
bukan hakikat batu hitam
dalam angan malam
sayang!
bersama dalam beda
kita wujudkan kebaikan
agar cinta kita nyata
bukan filsafat kata tentang keindahan
sayang!
sekeras atau sehitam apa
kehidupan yang kita jalani
kebaikan akan tetap berjalan
dalam segala perbedaan
sayang!
kita bersama nikmati nafas
dalam tidur dan terjaga
jalani hari ikuti matahari
agar mata kita memandang terang
nyata sebuah kesetiaan
Abdie,2012
kerasnya karang itu nyata
bukan hakikat batu hitam
dalam angan malam
sayang!
bersama dalam beda
kita wujudkan kebaikan
agar cinta kita nyata
bukan filsafat kata tentang keindahan
sayang!
sekeras atau sehitam apa
kehidupan yang kita jalani
kebaikan akan tetap berjalan
dalam segala perbedaan
sayang!
kita bersama nikmati nafas
dalam tidur dan terjaga
jalani hari ikuti matahari
agar mata kita memandang terang
nyata sebuah kesetiaan
Abdie,2012
Selarik Terik
selarik terik
terpanggang nyata
rebah diantara gempita
panggung fatamorgana
telanjangi mata
menata segara maya
wujud cinta dua dunia
memekik mati tercekik
terbelalak tatap
robohkan panggung
fatamorgana memakna ada
hidupkan cinta dalam dunia
seiring siang berjalan
matahari hangatkan rindu
menuju senja ujung dunia
tanpa fatamorgana mencekik cinta
Abdie,2012
terpanggang nyata
rebah diantara gempita
panggung fatamorgana
telanjangi mata
menata segara maya
wujud cinta dua dunia
memekik mati tercekik
terbelalak tatap
robohkan panggung
fatamorgana memakna ada
hidupkan cinta dalam dunia
seiring siang berjalan
matahari hangatkan rindu
menuju senja ujung dunia
tanpa fatamorgana mencekik cinta
Abdie,2012
Botol Kosong Berandal Malam
melipat jejak
di taman sajak
bertaruh nasib
di botol kosong
berandal malam bergumam
dimana sang pahlawan
dalam kosong jejak nasib sajak
mencari telapak penghuni taman
sementara wajah negri
semakin pucat pasi dicaci maki
sombongnya kekuasaan tirani
para punggawa negri
berandal malam
berandal zaman
mencari arti persetubuhan
kebaikan dengan kemanusiaan
abdie, 2012
di taman sajak
bertaruh nasib
di botol kosong
berandal malam bergumam
dimana sang pahlawan
dalam kosong jejak nasib sajak
mencari telapak penghuni taman
sementara wajah negri
semakin pucat pasi dicaci maki
sombongnya kekuasaan tirani
para punggawa negri
berandal malam
berandal zaman
mencari arti persetubuhan
kebaikan dengan kemanusiaan
abdie, 2012
Minggu, 12 Agustus 2012
Tanpa Judul
puisi memikat
hasrat berkarat
genggam hakikat
lantunkan kidung hikmat
dalam suara
tak terdengar hampa
dalam nafas hembus membisu
pijak tiada menata rindu
merdu rindu
bertarung ambigu
sebab dalam qalbu- qalbu
masih gemuruh lagu masa lalu
akhiri puisi
memikat segala arti
dalam hakikat memaku sepi
hingga hidup berjalan tanpa judul pasti
abdie,2012
hasrat berkarat
genggam hakikat
lantunkan kidung hikmat
dalam suara
tak terdengar hampa
dalam nafas hembus membisu
pijak tiada menata rindu
merdu rindu
bertarung ambigu
sebab dalam qalbu- qalbu
masih gemuruh lagu masa lalu
akhiri puisi
memikat segala arti
dalam hakikat memaku sepi
hingga hidup berjalan tanpa judul pasti
abdie,2012
Kamis, 09 Agustus 2012
Cintaku
kau ada,
mewujud segala do'a
muara segala rasa
keluh kesah duka dan bahagia
di sini, di bawah terang yang sama
kucoba memahat kata-kata
mewujudkan cinta menjadi kita
bersama dalam segala beda
Abdie,2012
mewujud segala do'a
muara segala rasa
keluh kesah duka dan bahagia
di sini, di bawah terang yang sama
kucoba memahat kata-kata
mewujudkan cinta menjadi kita
bersama dalam segala beda
Abdie,2012
Selamat Malam Kekasihku
perlahan menutup
kelopak bumi terlelap
benamkan segala kenang
di telaga malam
di sini, tetap terjaga
rindu masih bersuara
memanggil - manggil namamu
Kekasihku!
Abdie, 2012
kelopak bumi terlelap
benamkan segala kenang
di telaga malam
di sini, tetap terjaga
rindu masih bersuara
memanggil - manggil namamu
Kekasihku!
Abdie, 2012
Jumat, 03 Agustus 2012
Bagiku Biasa Saja
tatar bertutur
berpijak do'a-do'a
kau sebut benar dan salah
kau sebut baik dan buruk
bagiku biasa saja
baik buruk benar salah
tidak kuanggap vonis mati
namun ajaran tuk pembenahan
keinginan hati berbuat
tanpa baik tanpa buruk
tanpa benar tanpa salah
hidup tetap berjalan
Abdie,2012
berpijak do'a-do'a
kau sebut benar dan salah
kau sebut baik dan buruk
bagiku biasa saja
baik buruk benar salah
tidak kuanggap vonis mati
namun ajaran tuk pembenahan
keinginan hati berbuat
tanpa baik tanpa buruk
tanpa benar tanpa salah
hidup tetap berjalan
Abdie,2012
Di Sudut Zaman
molek berhias senyum
dari mungil bibir gadis pinggiran
membuncah rayu mengemis harapan
di remang sudut zaman
entahah,
karma atau memang nasib
yang memaksanya jalani hidup
dalam samar kepastian menyambut pagi
Abdie, Surabaya 2008
dari mungil bibir gadis pinggiran
membuncah rayu mengemis harapan
di remang sudut zaman
entahah,
karma atau memang nasib
yang memaksanya jalani hidup
dalam samar kepastian menyambut pagi
Abdie, Surabaya 2008
Di Ujung Telunjuk
ketidak patuhan
beringas menyerang kesadaran
hukum mati digantung ambisi
tak berdaya di tangan tirani
mata-mata
me merah marah
di ujung telunjuk
tubuh - tubuhnya tergolek lemah
mulutnya di bungkam amarah
pemangku negeri yang kian beringas
binasakan kesadaran sendiri
menggatung hatinya pada kokoh tiang tirani
tak peduli anak negeri
kehilangan jati diri
sejarah dalam darahnya sendiri
juga dipaksa mati
Abdie,2010
beringas menyerang kesadaran
hukum mati digantung ambisi
tak berdaya di tangan tirani
mata-mata
me merah marah
di ujung telunjuk
tubuh - tubuhnya tergolek lemah
mulutnya di bungkam amarah
pemangku negeri yang kian beringas
binasakan kesadaran sendiri
menggatung hatinya pada kokoh tiang tirani
tak peduli anak negeri
kehilangan jati diri
sejarah dalam darahnya sendiri
juga dipaksa mati
Abdie,2010
Masih Untukmu
tiada ragu
kubuka pintu
menyambut hadirmu
dalam segenap rasaku
dua ruh
menyatu setubuh
sepakat untuk simpuh
pada janji pengikat tubuh
meski nanti
beku tubuh di dasar bumi
dalam tulus kasihmu
rasa ini masih untukmu
Abdie, 2012
kubuka pintu
menyambut hadirmu
dalam segenap rasaku
dua ruh
menyatu setubuh
sepakat untuk simpuh
pada janji pengikat tubuh
meski nanti
beku tubuh di dasar bumi
dalam tulus kasihmu
rasa ini masih untukmu
Abdie, 2012
Kuah Kilah
kilah jadi kuah
sahabat pun kawan muntah
telan ludah sejarah
yang kering di garang serakah
harta tahta selalu jadi cerita
menarik simpati kaum wanita
kawan setia menjadi balada terbuang sia - sia
dalam kenang angkara murka
Abdie,2012
sahabat pun kawan muntah
telan ludah sejarah
yang kering di garang serakah
harta tahta selalu jadi cerita
menarik simpati kaum wanita
kawan setia menjadi balada terbuang sia - sia
dalam kenang angkara murka
Abdie,2012
LAPAR
Rasa lapar ini tak bisa dijanjikan
bahwa besuk perut akan terisi nasi
dan mengembalikan kondisi lemahnya hidup
karena situasi yang tak memungkinkan
menghirup aroma nasi
Lapar
Kelaparan yang terjadi dinegeri ini
pun tak mampu merubah
akal manusia bekerja dengan sehat
dan jiwa yang lapang
Lapar
manusia di negeri ini sudah sama sama lapar
bukan hanya kebutuhan nasi
tapi, kebutuhan hidup yang menipu
membusungkan perutnya sendiri sendiri
Lapar
bukan lagi bagi kaum miskin
kaum miskin kelaparan, itu benar karena kurangnya pangan
sementara kaum durjana
selalu kelaparan, mengejar ambisi dunia
menelan mentah kaum miskin
bahkan rela membunuhnya
dengan janji dan tangan dingin
Hadi Lempe Kaliwareng,Batang 2 Agustus 2012
bahwa besuk perut akan terisi nasi
dan mengembalikan kondisi lemahnya hidup
karena situasi yang tak memungkinkan
menghirup aroma nasi
Lapar
Kelaparan yang terjadi dinegeri ini
pun tak mampu merubah
akal manusia bekerja dengan sehat
dan jiwa yang lapang
Lapar
manusia di negeri ini sudah sama sama lapar
bukan hanya kebutuhan nasi
tapi, kebutuhan hidup yang menipu
membusungkan perutnya sendiri sendiri
Lapar
bukan lagi bagi kaum miskin
kaum miskin kelaparan, itu benar karena kurangnya pangan
sementara kaum durjana
selalu kelaparan, mengejar ambisi dunia
menelan mentah kaum miskin
bahkan rela membunuhnya
dengan janji dan tangan dingin
Hadi Lempe Kaliwareng,Batang 2 Agustus 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
Debu Jalan
tentang kehidupan
tentang kesejatian
tentang pencipta dan ciptaan
cinta dalam diri
mewujud ragam cerita
tawa canda duka juga nestapa
nasib mengais
takdir mengiring
setiap langkah- langkah hidup
segala ungkapan
semua keberadaan
menjadi debu jalanan
Abdie,2009
Tak Peduli Siapa
beriringan ombak menepi
nampak indah pesisir pagi
kurasakan dalam peluk hangat mentari pagi
nikmati irama merdu debur anugerah bahari
sambut hari sajak bersajak
kecil sungguh kaki berpijak
ketika telapak meraba ombak
sekejap menyapu semua jejak
seiring bergulir hari
matahari takkan pernah berhenti menyinari
debur ombak takkan pernah bosan mengiringi
setiap langkah dan jejak diri yang mati
Abdie,2012
nampak indah pesisir pagi
kurasakan dalam peluk hangat mentari pagi
nikmati irama merdu debur anugerah bahari
sambut hari sajak bersajak
kecil sungguh kaki berpijak
ketika telapak meraba ombak
sekejap menyapu semua jejak
seiring bergulir hari
matahari takkan pernah berhenti menyinari
debur ombak takkan pernah bosan mengiringi
setiap langkah dan jejak diri yang mati
Abdie,2012
Saat Ini
kemana arah air mengalir
ku ikuti tk temukan hilir
dalam resah meniti takdir
bayangmu selalu hadir
kucoba lupakan semua asa
yang terbang ke nirwana
saat air mengalir hingga muara
ia merupa samudera lambang cinta
saat ini,
kuanggap nirwana tak ada
ketika langkah takdirku terhenti
temukan muara sebuah kelana
saat ini,
dalam dirimu
dalam hatimu
dalam hidupmu
Abdie,2012
ku ikuti tk temukan hilir
dalam resah meniti takdir
bayangmu selalu hadir
kucoba lupakan semua asa
yang terbang ke nirwana
saat air mengalir hingga muara
ia merupa samudera lambang cinta
saat ini,
kuanggap nirwana tak ada
ketika langkah takdirku terhenti
temukan muara sebuah kelana
saat ini,
dalam dirimu
dalam hatimu
dalam hidupmu
Abdie,2012
Masih Tentang Kamu
berlalu masa
tak jua kutemu
lukisan asing di beranda
selain sketsa tentangmu
lingkar putaran
membingkai kenangan
saat sepotong purnama menemani
gemerlap berjuta kejora
aku di sini,
mengikuti putaran masa berlalu
yang menyimpan cerita
perjalanan rindu yang saling menyapa
aku di sini,
terdiam di beranda masa
menggenggam gejolak rasa
aku di sini,
dalam diam tak bisa berhenti
merindukanmu!
abdie,2011
tak jua kutemu
lukisan asing di beranda
selain sketsa tentangmu
lingkar putaran
membingkai kenangan
saat sepotong purnama menemani
gemerlap berjuta kejora
aku di sini,
mengikuti putaran masa berlalu
yang menyimpan cerita
perjalanan rindu yang saling menyapa
aku di sini,
terdiam di beranda masa
menggenggam gejolak rasa
aku di sini,
dalam diam tak bisa berhenti
merindukanmu!
abdie,2011
Rabu, 01 Agustus 2012
Cinta
biarkan saja bunga jatuh
terhepas menimpa bumi
menunggu tiba saat sirna
lepas kenang fatamorgana
sebab senyawa kita
dalam untaian kata
merangkai beribu makna
satu dalam luluh simpuh
abdie, 2012
terhepas menimpa bumi
menunggu tiba saat sirna
lepas kenang fatamorgana
sebab senyawa kita
dalam untaian kata
merangkai beribu makna
satu dalam luluh simpuh
abdie, 2012
Cara Rindumu
aku suka
kamu arangkan bara
menyimpannya di dasar rasa
kau ubah jadi gemuruh
seperti gelombang hantam karang
hempaskan segala keraguan
saat musim tiba berubah
kau seperti kuncup yang mekar
manyongsong sesinar pajar
langkah kecilmu
tak ragu menembus waktu
sampaikan rindu yang kau ramu
serah berserah
arangmu yang mendebu
tak ada ragu mengisi hari
batas hidup menanti
kau sambut dengan pasti
cara rindumu luluhkan hati
Abdie, 2011
kamu arangkan bara
menyimpannya di dasar rasa
kau ubah jadi gemuruh
seperti gelombang hantam karang
hempaskan segala keraguan
saat musim tiba berubah
kau seperti kuncup yang mekar
manyongsong sesinar pajar
langkah kecilmu
tak ragu menembus waktu
sampaikan rindu yang kau ramu
serah berserah
arangmu yang mendebu
tak ada ragu mengisi hari
batas hidup menanti
kau sambut dengan pasti
cara rindumu luluhkan hati
Abdie, 2011
Kabar Kabur
kobar kabur
kebiri kabar
sengketa kata
luluh lantakkan
lahan -lahan harapan
sisakan puing-puing
diantara jerit kesakitan
rakyat kecil yang di jelatakan
oleh kerakusan,
tuan bersafari mewah
gagah menenteng surat pembebasan
matanya menyala tak ubahnya srigala
dengan taring tajamnya
bersiap binasakan kemerdekaan
kebiri kabar
sengketa kata
luluh lantakkan
lahan -lahan harapan
sisakan puing-puing
diantara jerit kesakitan
rakyat kecil yang di jelatakan
oleh kerakusan,
tuan bersafari mewah
gagah menenteng surat pembebasan
matanya menyala tak ubahnya srigala
dengan taring tajamnya
bersiap binasakan kemerdekaan
Abdie, 30062012
Selasa, 31 Juli 2012
Serak Kalimat
taqwa berserakan
kiblat tak jua di temukan
barat timur utara selatan
hanya arah tentukan keinginan
imam-imam menggigil kedinginan
dalam tubuh-tubuh yang kepanasan
di bawah pohon -pohon kehidupan
kiblat tak jua di temukan
barat timur utara selatan
hanya arah tentukan keinginan
imam-imam menggigil kedinginan
dalam tubuh-tubuh yang kepanasan
di bawah pohon -pohon kehidupan
serak kalimat berserakan
dalam dingin keinginan
dalam panas kehidupan
tertutup debu bara zaman
Abdie,2012
Pa;u Benalu
Palu benalu bertalu
Bengkak telinga para penjaja
Gulung martabat hasrat berontak
Seperti pertanda gunung meletus
Gemuruh gejolak muntahkan amarah
Penjaja hidup lemah di tangan bara
Entah sampai kapan
Sengketa berlangsung seru
Di atas permadani kekuasaan
Seragam suci
Pemangku negeri
Ternoda ulah sendiri
Rakyat teriak
Siapa memihak
Palu benalu kian menghentak
Abdie, 2012
Sabtu, 28 Juli 2012
Omong Kosong
mewah wah wah wah ah
susah sah sah sah sah ah ah
parade nafas gema hikmah
ragam jamuan di bulan berkah
iringi takbir mengungkap tabir
dingin di balik selimut semilir
dalam langkah - langkah getir
susuri sungai kehidupan yang terus mengalir
omong -omong
mengisi gerah yang resah
kosong-kosong
luluh berserah bukan menyerah
pada jamuan parade nafas
yang membuat langkah beringas
Abdie, 28072012
susah sah sah sah sah ah ah
parade nafas gema hikmah
ragam jamuan di bulan berkah
iringi takbir mengungkap tabir
dingin di balik selimut semilir
dalam langkah - langkah getir
susuri sungai kehidupan yang terus mengalir
omong -omong
mengisi gerah yang resah
kosong-kosong
luluh berserah bukan menyerah
pada jamuan parade nafas
yang membuat langkah beringas
Abdie, 28072012
Jejak Terinjak
tapaki jejak
tempat berpijak
baik buruk pun nampak
nyata di jalan setapak
langkah meraja merasa - rasa
angkuh setubuhi segala nista
lalaikan tubuh yang sekejap saja bisa sirna
tinggalkan jiwa merana di lebat belantara
ketika rasa mulai membaca
kucoba nalar mengeja rima
bait demi bait langkah fatamorgana
dan terbaca jejak mencari makna
baik buruk pun kuanggap takdir
yang sudah ada sebelum aku terlahir
tuk menghirup semilir tanpa berpikir
tentang sebuah takdir dalam semilir
pilih memilih pilah memilah
temukan takdir di tiap langkah
dan baik buruk pun merupa wajah
dalam bingkai kenang di tempat singgah
Abdie, Garut 2010
Rabu, 25 Juli 2012
Serupa Sandi
serupa sandi
memecah rahasia
dengan gerak dan isyarat
jadi tuturan dan tuntunan
bergerak tanpa sarat
meski kadang jadi pertaruhan
syahwat - syahwat laknat
penyamun cinta
ya atau tidak!
cinta selalu di persalahkan
atas nikmat dan kedukaan
kadang cinta serupa sandi yang tak terpecahkan
hingga hakikinya tak bisa terungkap
Abdie,2011
memecah rahasia
dengan gerak dan isyarat
jadi tuturan dan tuntunan
bergerak tanpa sarat
meski kadang jadi pertaruhan
syahwat - syahwat laknat
penyamun cinta
ya atau tidak!
cinta selalu di persalahkan
atas nikmat dan kedukaan
kadang cinta serupa sandi yang tak terpecahkan
hingga hakikinya tak bisa terungkap
Abdie,2011
Serupa Cakrawala
simpul kata
satukan kita
dalam senyawa rasa
mengikat cinta
tak berbatas
serupa cakrawala
mengikat satukan semua beda
dalam pemahaman cinta semesta
Abdie,2012
Jika
pecah lambung
sebab kapal karam
di dasar samudera kan terbenam
jadi cerita dalam derai air mata
nanti jika detak itu
tak lagi temani jantungku
biarkanlah jiwaku karam
di dasar hatimu
terbenam dalam tulus
bening air mata cintamu
abdie, 2012
sebab kapal karam
di dasar samudera kan terbenam
jadi cerita dalam derai air mata
nanti jika detak itu
tak lagi temani jantungku
biarkanlah jiwaku karam
di dasar hatimu
terbenam dalam tulus
bening air mata cintamu
abdie, 2012
Selamat Siang Cinta
Kamu mengisi tiap berita
Ciptakan caci maki juga gelak tawa
Terselip dalam euforia bahagia
Dalam panas kau sejukkan jiwa
Dalam dingin kau hangatkan raga
Ketika asma disenandungkan rasa
Kau hadir menjadi tuntunan darma
Membasuh tubuh dari segala nista
Yang takkan pernah sirna
Abdie,2012
Ciptakan caci maki juga gelak tawa
Terselip dalam euforia bahagia
Dalam panas kau sejukkan jiwa
Dalam dingin kau hangatkan raga
Ketika asma disenandungkan rasa
Kau hadir menjadi tuntunan darma
Membasuh tubuh dari segala nista
Yang takkan pernah sirna
Abdie,2012
Balada Tukang Ojek
dari sebuah gang
pinggir jalan Pajajaran
semangat melaju siap berpacu
meski debu menjadi pelapis kulit
tak hirau lagi
bising mesin dan intrik politik
deru menderu siap mencekik
menjadi teror pejalan zaman
teguh susuri jalan utama
diantara ribuan persimpangan
demi satu itikad, mengantar muatan
selamat sampai tujuan
pinggir jalan Pajajaran
semangat melaju siap berpacu
meski debu menjadi pelapis kulit
tak hirau lagi
bising mesin dan intrik politik
deru menderu siap mencekik
menjadi teror pejalan zaman
teguh susuri jalan utama
diantara ribuan persimpangan
demi satu itikad, mengantar muatan
selamat sampai tujuan
Abdie Bandung,2012
Senin, 23 Juli 2012
Lalakon
rupa - rupa lalakon
hade goreng bener salah
marengan renghapna nafas
dina tiap gerak jeung tapak
jadi catetan kahirupan
ngaguar tekad ucap tur lampah
ngarumpah risalah maluruh weruh
ngaji nu ngancik dina harti harta tur bahasa
ngawangian diri, medarkeun lampah manusa nu saenyana
ngamulyakeun hirup, ngabdi ka diri nagara jeung sasama
manusa ulah ukur beja
murah hampura memeh di penta
mulya tur bijaksana lain carita tapi laku nu nyata
jadi tapak nu ngajungjung idiologi nagara
caang hate bengras mata ngamumule masing - masing budaya
salah sahiji pilar nu nguatkeun kasatuan bangsa
mugi baraya sadaya
sabangsa sabahasa sanagara
aya dina limpahan asih nu maha kawasa
hade goreng bener salah
marengan renghapna nafas
dina tiap gerak jeung tapak
jadi catetan kahirupan
ngaguar tekad ucap tur lampah
ngarumpah risalah maluruh weruh
ngaji nu ngancik dina harti harta tur bahasa
ngawangian diri, medarkeun lampah manusa nu saenyana
ngamulyakeun hirup, ngabdi ka diri nagara jeung sasama
manusa ulah ukur beja
murah hampura memeh di penta
mulya tur bijaksana lain carita tapi laku nu nyata
jadi tapak nu ngajungjung idiologi nagara
caang hate bengras mata ngamumule masing - masing budaya
salah sahiji pilar nu nguatkeun kasatuan bangsa
mugi baraya sadaya
sabangsa sabahasa sanagara
aya dina limpahan asih nu maha kawasa
Ae,2012
Nyanyian Pagi
sia-sia saja madah karangan malam
yang indah bersyair memuja tuhan
memohon petunjuk setapak jalan
menuntun hijrah perjalanan insan
ketika perbuatan tak menunjukkan diri bertuhan
jauh tubuh dari firman
keyakinan diri benarkan pendapat
hakikat makrifatpun ributkan tuhan
dalam sunyi yang tak pernah sama
asingkan diri merasa suci
wajar saja jika semesta kian murka
dan negeri ini karam di lautan dendam
yang benarkan perang atasnama keyakinan
syair suci para nabi
hikayatkan wujud perjalanan wali
bebaskan diri dari segala dengki
hanya jadi ilusi tafsir jati diri dalam sepi
tiada terlihat dalam lelaku pemangku negeri
wajar saja anak- anak pertiwi mainkan belati
merobek kitabnya sendiri - sendiri
untuk mengenal hidup berpijak
pada catatan sepasang sandal zaman
membaca langkah menuju akhirat
hidupkan tuhan dalam perbuatan
berharap damai bukanlah mimpi penghuni negeri
seperti sepatu kaca dalam hakikat malam
sebelum nanti atau hari ini,
tak peduli siapa dan darimana asal tuhannya
langkah menepi pada sepetak akhir riwayat
semayamkan nafas di kedalaman sunyi
membisu tak berdaya di tangan maut
tinggalkan cerita baik dan buruk hidupnya sendiri
di negeri tanpa tuan
Abdie, 2012
yang indah bersyair memuja tuhan
memohon petunjuk setapak jalan
menuntun hijrah perjalanan insan
ketika perbuatan tak menunjukkan diri bertuhan
jauh tubuh dari firman
keyakinan diri benarkan pendapat
hakikat makrifatpun ributkan tuhan
dalam sunyi yang tak pernah sama
asingkan diri merasa suci
wajar saja jika semesta kian murka
dan negeri ini karam di lautan dendam
yang benarkan perang atasnama keyakinan
syair suci para nabi
hikayatkan wujud perjalanan wali
bebaskan diri dari segala dengki
hanya jadi ilusi tafsir jati diri dalam sepi
tiada terlihat dalam lelaku pemangku negeri
wajar saja anak- anak pertiwi mainkan belati
merobek kitabnya sendiri - sendiri
untuk mengenal hidup berpijak
pada catatan sepasang sandal zaman
membaca langkah menuju akhirat
hidupkan tuhan dalam perbuatan
berharap damai bukanlah mimpi penghuni negeri
seperti sepatu kaca dalam hakikat malam
sebelum nanti atau hari ini,
tak peduli siapa dan darimana asal tuhannya
langkah menepi pada sepetak akhir riwayat
semayamkan nafas di kedalaman sunyi
membisu tak berdaya di tangan maut
tinggalkan cerita baik dan buruk hidupnya sendiri
di negeri tanpa tuan
Abdie, 2012
Kau dan Bukumu
kau,
kata - kata
merangkai mantra
dari bening jiwa
ungkapkan cinta
buku - buku,
usang dan berdebu
berisi tentang kisahmu dulu
ketika menjemput mimpi
dari pintu sunyi
me merah tuah
segala laknat dalam diri
membasuh angkuh
sekujur tubuh
kau adalah buku
datang dari kesunyian
sampaikan rindu pada tiap jejak tanah dan waktu
menjadikan siang malam sebagai jalan
menuju detik terakhir atas namamu sendiri
Abdie, 2011
kata - kata
merangkai mantra
dari bening jiwa
ungkapkan cinta
buku - buku,
usang dan berdebu
berisi tentang kisahmu dulu
ketika menjemput mimpi
dari pintu sunyi
me merah tuah
segala laknat dalam diri
membasuh angkuh
sekujur tubuh
kau adalah buku
datang dari kesunyian
sampaikan rindu pada tiap jejak tanah dan waktu
menjadikan siang malam sebagai jalan
menuju detik terakhir atas namamu sendiri
Abdie, 2011
Di Sini
bukan harus sama
pahami dan terima saja perbedaan
tak perlu memaksakan kehendak
mengatasnamakan kehormatan suatu ajaran
omong kosong!
jika memang dianggap suci
ramadhan ini tak perlu di nodai
dengan kekerasan atau dalih penertiban
atasnama persekutuan seiman
tolak pinggang teriak lantang
mendengki mereka yang tidak sejalan dan seiman
tak perlu menambah susah
mereka yang mencari nafkah
memungut sekeping berkah di bulan hikmah
dengan segel - segel larangan yang salah kaprah
lebih baik berkaca sebelum kenakan jubah
siapa yang tahu diri ini lebih busuk daripada sampah
hanya aku dan kamu yang tahu bukan!?
ya, di sini di negeri ini
perbedaan bukan harus dipaksa sama
namun harus ada untuk menghargai sesama
pahami dan terima saja perbedaan
tak perlu memaksakan kehendak
mengatasnamakan kehormatan suatu ajaran
omong kosong!
jika memang dianggap suci
ramadhan ini tak perlu di nodai
dengan kekerasan atau dalih penertiban
atasnama persekutuan seiman
tolak pinggang teriak lantang
mendengki mereka yang tidak sejalan dan seiman
tak perlu menambah susah
mereka yang mencari nafkah
memungut sekeping berkah di bulan hikmah
dengan segel - segel larangan yang salah kaprah
lebih baik berkaca sebelum kenakan jubah
siapa yang tahu diri ini lebih busuk daripada sampah
hanya aku dan kamu yang tahu bukan!?
ya, di sini di negeri ini
perbedaan bukan harus dipaksa sama
namun harus ada untuk menghargai sesama
Abdie,2012
Selasa, 10 Juli 2012
Endah Kacida
endah kacida
lir kembang, anyar mekar ngahias taman
hegar dayeuh neundeun harepan di tungtung regang
cai herang jadi sakeclak sajak ti jalan sunda,
muka hate ngabeuntakeun mata
nenjo poekna alam dunya
endah kacida
lamun cinta lain ukur paribasa
tapi hirup dina diri nu ngalalana
jadi tapak tiap lampahna di dunya
hade ka sasama teu ngabedakeun asal usulna
sabab hideung bodas ukur warna
teu jadi jaminan mulya tur bijaksana jelema
tangtu oge beda tempat beda cara
masingna diri ngajalankeun kayakinanna
Abdie Sumedang,08072012
lir kembang, anyar mekar ngahias taman
hegar dayeuh neundeun harepan di tungtung regang
cai herang jadi sakeclak sajak ti jalan sunda,
muka hate ngabeuntakeun mata
nenjo poekna alam dunya
endah kacida
lamun cinta lain ukur paribasa
tapi hirup dina diri nu ngalalana
jadi tapak tiap lampahna di dunya
hade ka sasama teu ngabedakeun asal usulna
sabab hideung bodas ukur warna
teu jadi jaminan mulya tur bijaksana jelema
tangtu oge beda tempat beda cara
masingna diri ngajalankeun kayakinanna
Abdie Sumedang,08072012
Minggu, 08 Juli 2012
Sajak Nu Kaliwat
jungjunan!
mugi qalbu urang duaan
caang padang narawangan
taya mega nu ngahalang mindingan ka asih urang
siga langit wengi ieu nu lenglang
baranang di hias ku cahaya bentang
jungjunan!
gedur ombak sagara kidul
moal malidkeun kalangkang urang katukang
mangsa meungkeut geugeut sahandapeun sariak layung
nu beureum kasorot panon poe sore harita
jungjunan!
wengi ieu, caangna qalbu lenglangna langit
heosna sora angin nebak kana dangdaunan
jadi hariring ka eling pasini nu teu kungsi nyanding
jadi sajak nu kaliwat dina gurat tiap lengkah
marengan anjeun di alam kalanggengan
mapag balebat isukan ti langit wetan
Ae,Leuweung Sancang 2008
mugi qalbu urang duaan
caang padang narawangan
taya mega nu ngahalang mindingan ka asih urang
siga langit wengi ieu nu lenglang
baranang di hias ku cahaya bentang
jungjunan!
gedur ombak sagara kidul
moal malidkeun kalangkang urang katukang
mangsa meungkeut geugeut sahandapeun sariak layung
nu beureum kasorot panon poe sore harita
jungjunan!
wengi ieu, caangna qalbu lenglangna langit
heosna sora angin nebak kana dangdaunan
jadi hariring ka eling pasini nu teu kungsi nyanding
jadi sajak nu kaliwat dina gurat tiap lengkah
marengan anjeun di alam kalanggengan
mapag balebat isukan ti langit wetan
Ae,Leuweung Sancang 2008
Tembang Ka Waas
kari - kari nurih wanci
ngikrikna sora jangkrik
patembalan jeung sora bangkong
di tempas ku sora caricangkas
di lampuan ku cika - cika nu sing kariceup
nyata wirahma buana ngagugah rasa
muka lalangse sajeroeun waragad zaman
mirig wanci hiliwir nurih ati
nu jumerit nyawang ringkang mangsa katukang
tatapakan gerak jeung gerikna
nu limbung ku kaangkuhan
nyapirakeun kiceupna cika-cika
gerik diri gerak raga
siga benang kusut nu kapagut
ngagulung taya guna jeung faedahna
boro-boro inget ka gusti
nu adan ge di sebut jelema edan
kari - kari nurih wanci
jumerit rasa hayang neang cika - cika
rek menta cahaya dina kiceupna
najan ukur sajorelat keur nyaangan poekna diri
Ae, Sumedang 2011
ngikrikna sora jangkrik
patembalan jeung sora bangkong
di tempas ku sora caricangkas
di lampuan ku cika - cika nu sing kariceup
nyata wirahma buana ngagugah rasa
muka lalangse sajeroeun waragad zaman
mirig wanci hiliwir nurih ati
nu jumerit nyawang ringkang mangsa katukang
tatapakan gerak jeung gerikna
nu limbung ku kaangkuhan
nyapirakeun kiceupna cika-cika
gerik diri gerak raga
siga benang kusut nu kapagut
ngagulung taya guna jeung faedahna
boro-boro inget ka gusti
nu adan ge di sebut jelema edan
kari - kari nurih wanci
jumerit rasa hayang neang cika - cika
rek menta cahaya dina kiceupna
najan ukur sajorelat keur nyaangan poekna diri
Ae, Sumedang 2011
Lain Tatarucingan
siga balap motor jipi jeung motor tu
atawa balap formula hiji
nungguan aba - aba ngajajar di tukangeun garis star
siap ngagas ninggalkeun no star masing - masing
silih siap dinu lempeng atawa silih salib di tikungan
nembongkeun ka ahlian masing - masing
ngadu otak ngadu tanaga
paheula heula muru garis pinis nu tadi jadi asal muasal
garis keur ngamimitian kajuaraan
sangkan bisa naek podium ngangkat piala
tur jadi juara
teu jauh beda jeung kahirupan
silih sigeung lakon nu ngalalakon hirup
pedah teu apal posisi awal komo deui hasil akhir
teu bisa di tebak sabab lain tatarucingan
nu pentingmah kumaha carana mereskeun ieu puteran
ngeusi kahirupan ku kahadean samemeh nepi ka garis pinis
ngarah teu siga nu balap liar
ngahariwangkeun malah sakapeung sok ngarugikeun batur
Abdie,008072012
Sapotong Sajak
duh jungjunan!
asih ieu lain kawih rahwana
nu ngalentab ngaduruk waruga
tapi saestuna hariring rasa
nu ngarakrak kaagungan kalimah cinta
duh jungjunan!
cinta ieu lain paribasa
dina puisi atawa carita pondok
tapi saestuna ka asih nu ngahirupan
sapotong sajak
Abdie,07082012
asih ieu lain kawih rahwana
nu ngalentab ngaduruk waruga
tapi saestuna hariring rasa
nu ngarakrak kaagungan kalimah cinta
duh jungjunan!
cinta ieu lain paribasa
dina puisi atawa carita pondok
tapi saestuna ka asih nu ngahirupan
sapotong sajak
Abdie,07082012
Nagri Baruntas
nanjak lampah marengan peuting
mawa gembolan kanyaah tadi beurang
pamere angin nu niup embun - embunan
basa kuring nangtung nitenan papan iklan
nu nawarkeun rupa - rupa jaminan kahirupan
kahirupan pikeun kulawarga jeung parteyna sewang-sewangan
teu kungsi lila,
heong sora sirine mobil pulisi
di tuturkeun ku abringan rombongan
teu malire kanu antrian kandaraan sejen
teuing mobil pejabat teuing kendaraan penjahat
da sarua di kawal ku pulisi
beuki lila beuki karasa
panon poe asa ngalentab
ngaduruk punduk siga nu nitah tungkul
dina gumuruhna renghap nu minuhan dayeuh
tepi ka amprok, tenjo kuring jeung indung suku
ngajak leumpang mapay laratan nagri baruntas
nu leungit, siga haseup roko kuring katebak angin
ilang tanpa laratan
Abdie,070812
Kalangkang Anjeun
Kalangkang anjeun!
rumingkang ngambah jomantara
ngolebat sahandapeun mega
neang sampurna dina bodasna
kalangkang anjeun!
ngapak jangjang mawa kaheman rasa
tina lungkawing tur petengna jungkrang
nyukcruk mahkota siger asih dewata
kalangkang anjeun!
ngajorelat ngudag srangenge
nu turun di lembah lengkob
lengkob nu ngamprokeun beurang jeung peuting
kalangkang anjeun!
eunteup dina susuhunan
ngaburak waragad ruruntuhan
napak pituduh nuju pangiuhan
kalangkang anjeun!
nyaluuh di lawang guha
nitenan asal lampah jeung rumingkangna
luhureun cadas, basisir tur jomantara
lur alur ngidung ngabalur
cik rincik ngawih ngarincik
marengan hiliwirna angin peuting
ngagiring kalangkang samemeh nutup jangjang
Abdie,07072012
rumingkang ngambah jomantara
ngolebat sahandapeun mega
neang sampurna dina bodasna
kalangkang anjeun!
ngapak jangjang mawa kaheman rasa
tina lungkawing tur petengna jungkrang
nyukcruk mahkota siger asih dewata
kalangkang anjeun!
ngajorelat ngudag srangenge
nu turun di lembah lengkob
lengkob nu ngamprokeun beurang jeung peuting
kalangkang anjeun!
eunteup dina susuhunan
ngaburak waragad ruruntuhan
napak pituduh nuju pangiuhan
kalangkang anjeun!
nyaluuh di lawang guha
nitenan asal lampah jeung rumingkangna
luhureun cadas, basisir tur jomantara
lur alur ngidung ngabalur
cik rincik ngawih ngarincik
marengan hiliwirna angin peuting
ngagiring kalangkang samemeh nutup jangjang
Abdie,07072012
Sabtu, 07 Juli 2012
Lagi - Lagi
aku merasakan hal yang sama
entah dungu atau rinduku
mengukir namamu di dinding hayalku
lagi dan lagi
selalu ingin kurasakan
hangat pelukmu yang pernah kuabaikan
lagi dan lagi
penyesalan itu menghantui
menjadi mimpi buruk dalam hidupku
lagi dan lagi
rasanya tak ingin ku hentikan
mencaci diriku sendiri
Abdie,06072012
Penantian Pada Sebatang Rokok
bulat - bulat semburan asap
dari sebatang rokok yang kuhisap
kupandang sampai hilang tanpa jejak
terawang pandang di sebalik jendela
entah apa yang ada di luar sana
hanya gelap pertanda malam
pada hisapan terakhir
mengepul semburan tanpa bulatan
sama saja menghilang tanpa jejak
kuhisap penantian
hingga akhir pandangan
bulat tanpa bayang keraguan
Abdie,06072012
dari sebatang rokok yang kuhisap
kupandang sampai hilang tanpa jejak
terawang pandang di sebalik jendela
entah apa yang ada di luar sana
hanya gelap pertanda malam
pada hisapan terakhir
mengepul semburan tanpa bulatan
sama saja menghilang tanpa jejak
kuhisap penantian
hingga akhir pandangan
bulat tanpa bayang keraguan
Abdie,06072012
Jumat, 06 Juli 2012
Di Sisa Nafas
hela nafas di sisa ruang
diantara antrian panjang
ikuti setapak jalan menuju pulang
tapaki bayang berjuta jejak
ketika bergerak dan merangkak
lalu berjalan kenali tempat berpijak
kini,
di sisa nafas kusimpan harap
arah pasti tuk langkah terakhir
Abdie,06072012
diantara antrian panjang
ikuti setapak jalan menuju pulang
tapaki bayang berjuta jejak
ketika bergerak dan merangkak
lalu berjalan kenali tempat berpijak
kini,
di sisa nafas kusimpan harap
arah pasti tuk langkah terakhir
Abdie,06072012
Teuing Nepi Kamana
teuing tepi kamana ieu sajak
da geus puguh moal nepi kanu saku kameja para pajabat mah
komo deui kanu rasa para pengacara atawa presiden
anu ngadalih tur ngajadikeun hukum panglima tina kalakuan
pertentang dina persidangan melaan kasalahan
ah, teu paduli rek nepi kamana ieu sajak
nu jelas moal di tukeuran ku kandelna eusi amplop
lamun euweuh angkaan keur minuhan catetan katalanjuran
rek nepi rek hanteu ieu sajak nu penting es campur kudu beak
ukur nyesakeun herangna biwir gelas...
Abdie,06072012
da geus puguh moal nepi kanu saku kameja para pajabat mah
komo deui kanu rasa para pengacara atawa presiden
anu ngadalih tur ngajadikeun hukum panglima tina kalakuan
pertentang dina persidangan melaan kasalahan
ah, teu paduli rek nepi kamana ieu sajak
nu jelas moal di tukeuran ku kandelna eusi amplop
lamun euweuh angkaan keur minuhan catetan katalanjuran
rek nepi rek hanteu ieu sajak nu penting es campur kudu beak
ukur nyesakeun herangna biwir gelas...
Abdie,06072012
Aku Dan Kamu
aku dan kamu,
anggap saja puisi gelap
usang di dinding mihrab
dengan diksi dan majas ekspresikan rindu
ungkap ketidakjelasan tentang ujung lingkaran
agar cinta tetap berputar di roda zaman
hingga karma itu bukanlah kisah terbuang
dalam samar bayangan darma
hingga aku dan kamu,
bukan lagi eksperimen kata-kata
dalam bait dan larik puisi gelap
dan darma tak hanya jadi makna sajak
namun nyata adanya jejak hidup
di atas teras - teras kehidupan
Abdie, 060712
anggap saja puisi gelap
usang di dinding mihrab
dengan diksi dan majas ekspresikan rindu
ungkap ketidakjelasan tentang ujung lingkaran
agar cinta tetap berputar di roda zaman
hingga karma itu bukanlah kisah terbuang
dalam samar bayangan darma
hingga aku dan kamu,
bukan lagi eksperimen kata-kata
dalam bait dan larik puisi gelap
dan darma tak hanya jadi makna sajak
namun nyata adanya jejak hidup
di atas teras - teras kehidupan
Abdie, 060712
Jumat, 29 Juni 2012
Teuing Kamana
teuing kamana leosna
naha palid kabawa banjir
atawa tibelesek kanu embel
duka di mana dumukna
mangsa banjir beuki gede embel beuki teuas
malidkeun kahirupan, ngubur akar kahadean
teuing kamana leosna
duka dimana dumukna
asih nu baheula ngancik dina ati
kiwari teu jadi kaendahan lemah cai
abdie, 2012
naha palid kabawa banjir
atawa tibelesek kanu embel
duka di mana dumukna
mangsa banjir beuki gede embel beuki teuas
malidkeun kahirupan, ngubur akar kahadean
teuing kamana leosna
duka dimana dumukna
asih nu baheula ngancik dina ati
kiwari teu jadi kaendahan lemah cai
abdie, 2012
Minggu, 17 Juni 2012
Makrifat Digital
mau tahu,
bukan masalah
tak ada yang mustahil
sebab kini, tinggal pijit beberapa digit angka
penjuru dunia ada di genggaman
bicara saja,
jika diam habiskan kuwota percuma
sebab tak ada batas kebebasan
dan kebenaranpun susah di terjemahkan
selalu berubah sesuai kebutuhan
mau tahu, bicara saja
agar tuhan tak membisu
dan menganggap takdir hantu bisu
dalam kepasrahan makrifat batu
menyemai lumut dalam debu
diam adalah emas,
ah, hanya peribahasa orang jaman dulu
tak berarti apa-apa di era digital modern
sebab kini digit angka menentukan perbuatan
bukan wujud makrifat bahasa diam
Abdie,06172012
bukan masalah
tak ada yang mustahil
sebab kini, tinggal pijit beberapa digit angka
penjuru dunia ada di genggaman
bicara saja,
jika diam habiskan kuwota percuma
sebab tak ada batas kebebasan
dan kebenaranpun susah di terjemahkan
selalu berubah sesuai kebutuhan
mau tahu, bicara saja
agar tuhan tak membisu
dan menganggap takdir hantu bisu
dalam kepasrahan makrifat batu
menyemai lumut dalam debu
diam adalah emas,
ah, hanya peribahasa orang jaman dulu
tak berarti apa-apa di era digital modern
sebab kini digit angka menentukan perbuatan
bukan wujud makrifat bahasa diam
Abdie,06172012
Ini Hanya Kata-kata
layangkan kenang terbangkan angan
membuka pintu sebuah ruang
dimana rindu kekal semayam
meski ini bukan sajak
namun kenang di sudut ruang memberi jejak
ke arah mana kata-kata ini kuterbangkan
sampaikan rindu yang tak terjemahkan
ini hanya kata - kata
bukan sajak mencari alamat
yang menjadi misteri debu jalanan
pada daun-daun pintu kehidupan
sayang!
kutata kata atasnama kejora
tulus senyummu meringkas malam terjemahkan rindu
kasihmu menyibak misteri di balik pintu kehidupan
Abdie,061612
membuka pintu sebuah ruang
dimana rindu kekal semayam
meski ini bukan sajak
namun kenang di sudut ruang memberi jejak
ke arah mana kata-kata ini kuterbangkan
sampaikan rindu yang tak terjemahkan
ini hanya kata - kata
bukan sajak mencari alamat
yang menjadi misteri debu jalanan
pada daun-daun pintu kehidupan
sayang!
kutata kata atasnama kejora
tulus senyummu meringkas malam terjemahkan rindu
kasihmu menyibak misteri di balik pintu kehidupan
Abdie,061612
Selasa, 12 Juni 2012
110611 - 110612
kubiarkan rasa mencerna
lupakan batas nyata dan maya
sebab dalam hatipun tak ku temu pembatas
benci dan cinta
kubuat lebih awal
entah sajak atau bukan
ini sebatas ingat yang mengingatkan
tentang seorang kawan
yang pernah nyalakan,
api unggun tuk hangatkan taman
singkat atau sekejap tak lagi kuanggap ukuran waktu
sebab ingatan tak mengenal hitungan angka
maafkan aku kawan!
tak mampu ku buat sajak indah
tetapi, semoga saja keindahan itu
adalah nyata adamu sekarang
penuh kehangatan dalam peluk kasihNya
dan kusimpan sebait puisi Juni,
untukmu "Diandra Kayla Zahrani"
bunga yang tumbuh di pinggir telaga
wanginya menjadi sebuah tanda
kotak hitam itu tidaklah membisu
dan kamu tetap abadi
di dasar telaga-telaga rasa
sahabat pun saudaramu tercinta...
Abdie,110612
lupakan batas nyata dan maya
sebab dalam hatipun tak ku temu pembatas
benci dan cinta
kubuat lebih awal
entah sajak atau bukan
ini sebatas ingat yang mengingatkan
tentang seorang kawan
yang pernah nyalakan,
api unggun tuk hangatkan taman
singkat atau sekejap tak lagi kuanggap ukuran waktu
sebab ingatan tak mengenal hitungan angka
maafkan aku kawan!
tak mampu ku buat sajak indah
tetapi, semoga saja keindahan itu
adalah nyata adamu sekarang
penuh kehangatan dalam peluk kasihNya
dan kusimpan sebait puisi Juni,
untukmu "Diandra Kayla Zahrani"
bunga yang tumbuh di pinggir telaga
wanginya menjadi sebuah tanda
kotak hitam itu tidaklah membisu
dan kamu tetap abadi
di dasar telaga-telaga rasa
sahabat pun saudaramu tercinta...
Abdie,110612
Kiblat Samar Negeri Tua
bencana itu bukan misteri
harga dasi yang melambung tinggi
ledakkan tabung-tabung elpiji
melalui pemicu di bawah kursi
lembaga tinggi atau tertinggi
kiblat negeri ini entah kemana
atau miring di otak sinting
adab dalam budaya dibuatnya menjadi pecahan beling
siap menyayat makna kemanusiaan
hingga PANCASILA pun dibaca terbalik
dalam retorika nafas berbau amisnya intrik
tak se jalan pasti binasa sebab paham di paksa sama
pembenaran pun membakar rumah - rumah pengabdian
pinggir kali kolong jembatan
lumut - lumut mulai membatu tak lagi lembut
siap melempar qalbu yang mulai membau
tersiram limbah keruh peradaban
anak bangsa lambang sara kehilangan bendera
tiang sumpah tak mampu lagi menyangga warna warni semesta
let's play the game like a human
meski kian tak jelas arah kiblat negeri ini
setidaknya kita pahami arah perbedaan
arah mana sama saja dalam sebuah itikad
tak harus sama dan serupa untuk bersatu
tak perlu meniru lembut semilir
kebenaran bisa saja merupa badai
maybe,
ah,kita nikmati saja segelas kopi menjelang senja
lalu bersulang atasnama warna warni cakrawala
INDONESIA
Abdie / Komunitas Trotoar,0610 2012
harga dasi yang melambung tinggi
ledakkan tabung-tabung elpiji
melalui pemicu di bawah kursi
lembaga tinggi atau tertinggi
kiblat negeri ini entah kemana
atau miring di otak sinting
adab dalam budaya dibuatnya menjadi pecahan beling
siap menyayat makna kemanusiaan
hingga PANCASILA pun dibaca terbalik
dalam retorika nafas berbau amisnya intrik
tak se jalan pasti binasa sebab paham di paksa sama
pembenaran pun membakar rumah - rumah pengabdian
pinggir kali kolong jembatan
lumut - lumut mulai membatu tak lagi lembut
siap melempar qalbu yang mulai membau
tersiram limbah keruh peradaban
anak bangsa lambang sara kehilangan bendera
tiang sumpah tak mampu lagi menyangga warna warni semesta
let's play the game like a human
meski kian tak jelas arah kiblat negeri ini
setidaknya kita pahami arah perbedaan
arah mana sama saja dalam sebuah itikad
tak harus sama dan serupa untuk bersatu
tak perlu meniru lembut semilir
kebenaran bisa saja merupa badai
maybe,
ah,kita nikmati saja segelas kopi menjelang senja
lalu bersulang atasnama warna warni cakrawala
INDONESIA
Abdie / Komunitas Trotoar,0610 2012
Sabtu, 09 Juni 2012
Jawa Dwipa - Pulau Dewata
seperti mengantri,
di ruang - ruang tunggu
wajah - wajah membawa harapan
menjadi lukisan di dinding kapal
yang siap berlayar selepas menarik jangkar
lepaskan pandang,
menerka nasib di ujung samudera
sempat mengisi bakul atau terhempas badai
entahlah,
hanya angin laut yang membawanya pergi
membawa mereka menghampiri karang-karang tajam
kehidupan
Abdie, Selat Bali2002
Sia - Sia
jika diam,
hanyalah kertas kosong
hentikan dan bicara saja
sebab diam tanpa makna
hanya menyiakan waktu saja
Abdie,2009
hanyalah kertas kosong
hentikan dan bicara saja
sebab diam tanpa makna
hanya menyiakan waktu saja
Abdie,2009
Sajak Panimu
ieu sajak meunang manggih
tina tumpukan runtah jeung dadaunan
nu ngeusian kaleng - kaleng kahirupan
ieu sajak meunang manggih
ti wahangan nu pinuh ku cai mata
sesa ngamandian layon- layon
ieu sajak meunang manggih
tina kaleng - kaleng kahirupan
nu pinuh ku layon korban kasarakahan
ieu sajak meunang manggih
ti nagri nu pinuh ku jalma sarakah
nu ngadiukan korsi di pamarentahan
ieu sajak meunang panimu
ti hareupeun kantor pengadilan
wayahna lamun ka ambeu bau
lantaran kaadilan kiwari ngan tinggal bugang
Abdie,2012
tina tumpukan runtah jeung dadaunan
nu ngeusian kaleng - kaleng kahirupan
ieu sajak meunang manggih
ti wahangan nu pinuh ku cai mata
sesa ngamandian layon- layon
ieu sajak meunang manggih
tina kaleng - kaleng kahirupan
nu pinuh ku layon korban kasarakahan
ieu sajak meunang manggih
ti nagri nu pinuh ku jalma sarakah
nu ngadiukan korsi di pamarentahan
ieu sajak meunang panimu
ti hareupeun kantor pengadilan
wayahna lamun ka ambeu bau
lantaran kaadilan kiwari ngan tinggal bugang
Abdie,2012
Hariring Mapag Peuting
nyawang lampah pikahareupeun
nganteur hirup nu pasini jeung lumakuna
mawa tekad rek mapag mangsa
samemeh wanci nuju ka poek
sanajan geus beda titingalian
tapi rasa rumasa moal kabobodo ku tetenjoan
sabab angin gunung tetep mere pangharepan
disapanjang jalan nu katincak lalampahan
hiliwir nu mawa hariring,
moal kahalang ku papakean
anu reunceum ngahias owahna zaman
ninggalkeun katineung dina reumbayna cai mata
alatan rongkahna rajawisuna
ngaduruk leuweung di puseur dayeuh
langit angkeub luhureun Gunung Manglayang
pasosore rengse hujan, nganteur katineung neang panglawungan
sawarga sariksa muga sing jadi nyata di zaman ayeuna
lain ukur paribasa jelema baheula nu geus nutup mangsa
Abdie, Kiara Payung 090612
nganteur hirup nu pasini jeung lumakuna
mawa tekad rek mapag mangsa
samemeh wanci nuju ka poek
sanajan geus beda titingalian
tapi rasa rumasa moal kabobodo ku tetenjoan
sabab angin gunung tetep mere pangharepan
disapanjang jalan nu katincak lalampahan
hiliwir nu mawa hariring,
moal kahalang ku papakean
anu reunceum ngahias owahna zaman
ninggalkeun katineung dina reumbayna cai mata
alatan rongkahna rajawisuna
ngaduruk leuweung di puseur dayeuh
langit angkeub luhureun Gunung Manglayang
pasosore rengse hujan, nganteur katineung neang panglawungan
sawarga sariksa muga sing jadi nyata di zaman ayeuna
lain ukur paribasa jelema baheula nu geus nutup mangsa
Abdie, Kiara Payung 090612
Teriakkan Saja
jika gelap mulai memangsa
dan diamnya malam tak lagi bermakna
sementara prahara di sudut kota kian membara
di sulut mulut - mulut berbisa kuasa
tak perlu meniru lembut semilir
sebab kebenaran bisa saja mewujud badai
teriakkan saja, hentikan bara di sudut kota
membungkam mulut penguasa nista
Abdie,2012
dan diamnya malam tak lagi bermakna
sementara prahara di sudut kota kian membara
di sulut mulut - mulut berbisa kuasa
tak perlu meniru lembut semilir
sebab kebenaran bisa saja mewujud badai
teriakkan saja, hentikan bara di sudut kota
membungkam mulut penguasa nista
Abdie,2012
Jumat, 08 Juni 2012
Kita Berjalan Atasnama semesta
bagaimana bisa bercinta
kalau paham kita di paksa sama
tak peduli dimana tempatmu berdo'a dan memuja
yang aku peduli hanyalah cinta dalam dirimu
jadi penuntunku menyayangimu!
kalau paham kita di paksa sama
tak peduli dimana tempatmu berdo'a dan memuja
yang aku peduli hanyalah cinta dalam dirimu
jadi penuntunku menyayangimu!
kita boleh beda paham sayang,
namun tak perlu saling salahkan paham
usah kau pedulikan gonggongan fatwa
kita jalani saja cinta ini atasnama kasih semesta
Abdie,06082012
namun tak perlu saling salahkan paham
usah kau pedulikan gonggongan fatwa
kita jalani saja cinta ini atasnama kasih semesta
Abdie,06082012
Kalangkang
Hareupeun eunteung,
kalangkang eundeuk - eundeukan
usik dipirig wanci, bulak balik nyieun laratan
nyipta sawarga dina hideung bodasna dunya
ngareka carita, sariak layung satukangeun gunung
rasa nu rumasa,
sadrah sumerah raga tumamprak
sabab carita naon nu rek midang, ukur dalang anu apal
siga dorna malih rupa atawa cepot jadi satria
ukur Sunandar Sunarya nu kawasa nangtukeunna
dina renghap jeung ranjugna hirup
sariak layung ngaligincing mapag peuting
kalangkang masih eundeuk-eundeukan,
nitenan hideung bodasna dunya
di dodoho ku ajal nu datangna tara bebeja
teu paduli kalangkang dorna atawa satria
Abdie,28052012
kalangkang eundeuk - eundeukan
usik dipirig wanci, bulak balik nyieun laratan
nyipta sawarga dina hideung bodasna dunya
ngareka carita, sariak layung satukangeun gunung
rasa nu rumasa,
sadrah sumerah raga tumamprak
sabab carita naon nu rek midang, ukur dalang anu apal
siga dorna malih rupa atawa cepot jadi satria
ukur Sunandar Sunarya nu kawasa nangtukeunna
dina renghap jeung ranjugna hirup
sariak layung ngaligincing mapag peuting
kalangkang masih eundeuk-eundeukan,
nitenan hideung bodasna dunya
di dodoho ku ajal nu datangna tara bebeja
teu paduli kalangkang dorna atawa satria
Abdie,28052012
Ampas Kopi
ketika hasrat
padat mengisi hari
hingga dada pun sesak
di penuhi do'a - do'a yang melantun
tanpa kepala
kunikmati segelas kopi
di iringi tembang malam gitar tua
di bawah merah setengah purnama
tafsirkan denyut sebelum terhenti
komposisi hayal,
lengkapi keselarasan yang terberai
tak lagi merata di dinding kaca
ciptakan nada-nada butiran peluh yang me merah
meski sumbang tetap kunyanyikan
lagu satu nusa yang kini tak lagi sebangsa
sebab denyutnya sudah saling sikut
entah sampai kapan ragam perbedaan
menjadi komposisi unjuk kekuatan
Abdie,31052012
padat mengisi hari
hingga dada pun sesak
di penuhi do'a - do'a yang melantun
tanpa kepala
kunikmati segelas kopi
di iringi tembang malam gitar tua
di bawah merah setengah purnama
tafsirkan denyut sebelum terhenti
komposisi hayal,
lengkapi keselarasan yang terberai
tak lagi merata di dinding kaca
ciptakan nada-nada butiran peluh yang me merah
meski sumbang tetap kunyanyikan
lagu satu nusa yang kini tak lagi sebangsa
sebab denyutnya sudah saling sikut
entah sampai kapan ragam perbedaan
menjadi komposisi unjuk kekuatan
Abdie,31052012
Dust In The Blues Vs Black Coffe
indahnya bunga di taman
tak se indah kehadiranmu kawan!
yang datang membawa cemilan
sebungkus kata yang kau temukan
di tempat pembuangan juga jalanan
ku santap meski sedikit basi
sebab kau sajikan sepenuh hati
kita bercerita tentang cinta di wajah negeri
yang murung menyaksikan opera dengki
mengubah amanah menjadi caci maki
kawan!
ketika irama hidup mulai berkolaburasi
dengan nada - nada asing yang di agungkan
ku ingin kita tetap di sini bersama menatap langit
yang menaungi ikrar sumpah tempo doeloe
meski kita, terbuang di negeri sendiri
kawanku kawanku ada li li li lima
rupa - rupa warna warna warnanya
tak peduli hitam, putih, kelabu,
merah merah merah bahkan ungu
mari bung kita bersatu nyanyikan lagu kebanggaan
untuk mengenang matinya kebangsaan
dalam da da da dada yang terasingkan...
kawan kawan kawankuuuuu!
biarkan guguran bunga di taman
terbakar matahari lalu kembali ke bumi
seperti kita yang sekejap singgah
lalu musnah se usai bernyanyi
dan terbakarrrrrrrrr
api api api api mimpi
Abdie, 01062012
tak se indah kehadiranmu kawan!
yang datang membawa cemilan
sebungkus kata yang kau temukan
di tempat pembuangan juga jalanan
ku santap meski sedikit basi
sebab kau sajikan sepenuh hati
kita bercerita tentang cinta di wajah negeri
yang murung menyaksikan opera dengki
mengubah amanah menjadi caci maki
kawan!
ketika irama hidup mulai berkolaburasi
dengan nada - nada asing yang di agungkan
ku ingin kita tetap di sini bersama menatap langit
yang menaungi ikrar sumpah tempo doeloe
meski kita, terbuang di negeri sendiri
kawanku kawanku ada li li li lima
rupa - rupa warna warna warnanya
tak peduli hitam, putih, kelabu,
merah merah merah bahkan ungu
mari bung kita bersatu nyanyikan lagu kebanggaan
untuk mengenang matinya kebangsaan
dalam da da da dada yang terasingkan...
kawan kawan kawankuuuuu!
biarkan guguran bunga di taman
terbakar matahari lalu kembali ke bumi
seperti kita yang sekejap singgah
lalu musnah se usai bernyanyi
dan terbakarrrrrrrrr
api api api api mimpi
Abdie, 01062012
Jumat, 01 Juni 2012
Blues Night
tak tak tak tak tak
ku ku ku ku ku tak tak
la gi la gi la gi la gi lagila
hanya ma ta ma ta ma ta mata
melihat purnama,
bergambar dewa
diam diam diam diantara cinta
mainkan kata benamkan rasa rasa rasaaaaa
rasa dari sudut negeri
membawa mimpi mimpi
nyanyikan lagu sayatan nadi
yang tak sempat nikmati pagi
negeri ini di racun morfin
sok terapi para pemimpin
kaya miskin kaya miskin kaya miskin
kaya memimpin lupakan si miskin
di jalan di jalan di jalannaan
nasib berjajar me merah peluh resahhhh
berjalan menimang bimbang
temukan damai dalam sajak yang terrrrrbuang
di taman...
Abdie,31052012
ku ku ku ku ku tak tak
la gi la gi la gi la gi lagila
hanya ma ta ma ta ma ta mata
melihat purnama,
bergambar dewa
diam diam diam diantara cinta
mainkan kata benamkan rasa rasa rasaaaaa
rasa dari sudut negeri
membawa mimpi mimpi
nyanyikan lagu sayatan nadi
yang tak sempat nikmati pagi
negeri ini di racun morfin
sok terapi para pemimpin
kaya miskin kaya miskin kaya miskin
kaya memimpin lupakan si miskin
di jalan di jalan di jalannaan
nasib berjajar me merah peluh resahhhh
berjalan menimang bimbang
temukan damai dalam sajak yang terrrrrbuang
di taman...
Abdie,31052012
Minggu, 27 Mei 2012
Bulan Ngalimba
ibarat kendang,
mun teu di tabeuh
hamo kadenge kumaha sorana
komo ka di igelan
lunglang ling-ling
siga nu linglung
kaler kidul kulon wetan
geus teu mangrupa deui tujuan
cicingge teuing di mana
beureum bodas kiwari nambahan pias
malah tihangna koropok kacida
di gorogotan ku adigungna jelema
dulur lapur baraya ingkah
lantaran beda jadi parasea
bulan ge ukur ngalimba basa kuring nanya
ari INDONESIA ayeuna kamana?
Abdie, 26052012
mun teu di tabeuh
hamo kadenge kumaha sorana
komo ka di igelan
lunglang ling-ling
siga nu linglung
kaler kidul kulon wetan
geus teu mangrupa deui tujuan
cicingge teuing di mana
beureum bodas kiwari nambahan pias
malah tihangna koropok kacida
di gorogotan ku adigungna jelema
dulur lapur baraya ingkah
lantaran beda jadi parasea
bulan ge ukur ngalimba basa kuring nanya
ari INDONESIA ayeuna kamana?
Abdie, 26052012
Langganan:
Postingan (Atom)