suara suara merdu bersahutan
dari ujung jalan, sampai ke bibir hutan
tak henti teriak,mengharap keadilan dan ketentraman
sirna dalam gemuruh perdebatan tuan
yang berebut proyek triliyunan
untuk membangun gedung sarana kericuhan
tempat paling nyaman nikmati syahwat tuan
tuan yang lupa sedang mengemban
amanah penderitaan, yg mengantarkan tuan
nikmati segala kemewahan
kami disini menunggu kelelahan
diantara ledakan yg merenggut nyawa dan kenyamanan
sekelompok pesakitan,memecah belah persaudaraan
merongrong kedaulatan atasnama keyakinan
hingga akhirnya perang kami nyatakan
pada keyakinan yang menciptakan permusuhan
kami memang bukan abdi setia tuhan
tapi tdk akan membiarkan dendam merebut kedaulatan
kedaulatan negara, harga hidup setiap insan
tuan boleh lanjutkan pembangunan
tapi tidak untuk menambah beban penderitaan
apalagi membiarkan kedaulatan
musnah dilaut dendam berkedok keyakinan
yang mengkhianati kasih sayang tuhan...
agar kami bisa tersenyum menyambut kematian
tidak semua tuan seperti itu
hanya 99% dari jumlah keseluruhan
abdie,26042011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar