teruslah menulis anakku
walau air matamu
menjadi tinta mengukir luka
karena penamu adalah rasa
mengungkap nyata sebuah makna
tetaplah berjalan tak perlu bimbang memikul beban
benar dan salah tak perlu jadi pilihan
jika benar dan salah hanya membuatmu ketakutan
kenyataannya yang harus kau temukan
mau salahkan siapa jika pagi esok
matahari terbit dari barat dan tenggelam di langit timur
lalu benar apa yang hendak kau katakan
krn maha benar itu adalah keberadaan
bukan reka dan cipta pemikiran
yang menjadikan pencipta semesta
layaknya budak suruhan
menghamba pada majikan yang tanpa Tuan
teruslah membaca anakku,
sampai tersesat menemukan hidupmu
hingga kau berkata, benar salah itu,
adalah katakata seruanku...
abdie,28042011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar