demi kemerdekaan
nyawapun rela dikorbankan
daripada hidup dalam penjajahan
tak ada kasih dan keadilan
Aku membaca kisah pujangga
Namanya sempat guncang nusantara
Dengan sajak ia menikam jantung penguasa
Meneriakkan airmata dari perut jelata
Meski akhirya ia di penjara
Krn pada waktu itu tak boleh bersuara
Kebebasan hanya milik penghuni istana
Namun tetap sj semangatnva kian membara
konon, katanya ia mendekam di balik jeruji
hanya demi perbaikan gizi
supaya puisinya makin menjadi
istimewa untuk penguasa negri
Dengan tajamnya pisau mata hati
Ia mampu patahkan jeruji
Dengan puisi ia menanam melati
Di atas tanah pertiwi
Abdie, 08042011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar