Ae. R


Selasa, 21 Juni 2011

Salam Canda Di Gerbong Kereta

tak perlu bingung saat memandang kaca
akui atau ingkari itu tetap saja kita
tak perlu tersinggung jika tidak merasa
itung- itung simak berita di layar kaca

hentikan sj merenung jk berakhir bingung mencari pencipta
jika memang cinta bangsa, dan mencintai yg maha kuasa
berbuat saja sesuatu yang nyata atas nama dia,
tak perlu sebesar apa, atas nama rela tanpa balas jasa sj sngt berharga
meski hanya memberi makan tukang beca, atau anak ini! penghuni gerbong kereta
yang saat kutanya, tak tahu lagu INDONESIA RAYA, sungguh negri asing bagi mereka
bisa juga memungut satu buah paku di jalan raya, agr anak anak tak terluka
bisa sangat berguna, daripada dustakan kata, sifat pemelihara sang pencipta
yang terus menerus kita baca
buktikan sj kita sbg warga Negara, tunduk kepada aturan hukum dan maha kuasa
buktikan sj kita orang biasa yang terbiasa dengan kebaikan menghiasi semesta

agar anak kita terhindar bahaya
setelah gurunya di sekolah ajarkan bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia juga IPA
kita ajarkan juga mereka menyambut sang surya, ingatkan bahwa ini negara REPUBLIK INDONESIA,
idiologinya PANCASILA, bukan agama. Lengkap dgn lima dasarnya yg sarat makna
pemahaman hidup berkebangsaan sebuah Negara
bukan coretan dinding belaka menghiasi ruangan kepala negara

jangan biarkan juga ia salah mengeja
tentang semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA yang mempersatukan nusantara
dari segala bentuk dan SARA yg berbeda
ingatkan pula, tak perlu ragu memahami Tuhan meski beda cara
jangan jadikan perbedaan cara, sbg alasan membenci sesama
siapapun mereka tetap sama, hiduplah berdampingan dgn mereka
sebgai wujud kebesaran suatu bangsa, bukankah cinta kasih itu ajaran kitab suci kita!?
krn pencipta tetaplah pencipta bukan reka cipta kita, namun kasihnya harus menjadi nyata

beritahukan pula, tentang warna bendera
MERAH PUTIH itu lambang negara
berkibar di langit nusantara mempersatukan segala warna
beradab dan berbudaya, tertancap di atas tanah pusaka
warisan dan amanah leluhur kita semua
yang ditebus dgn darah, nanah dan nyawa mereka

jgn lupa pula sekedar berdo'a untuk anak kita,
semoga kamu! anakku, beradab seperti manusia
sikap adilmu adalah amanah yg kuasa
berbuatlah untuk bangsa, sesuai yg kau bisa

bagusnya kita pakai celana, juga kenakan kacamata
biar kelihatan gaya di depan anak kita juga tukang beca
agar di cintai dan di kenal juga oleh pengguna jalan raya, dan penghuni gerbong kereta
biarkan saja mereka pikir kita cinta bangsa, mengabdi pada yg esa
padahal!!!!

tanyakan saja pada pembawa berita di layar kaca
akui atau ingkari tetap saja rahasia kita.
maaf anakku bapa memang bapa yg durhaka
hahahaha......


Abdie, Bandung-->DIY 28102009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar