Ae. R


Selasa, 21 Juni 2011

Gadisku

malam tadi,
menyembur hangat
hembusan nafas
di leher dan telingaku

enggan kubuka jendela
tika angin pagi mulai menyapa

Maafkan aku duhai sang mentari
pagi ini aku tak butuh hangatmu
karena hangat hembus nafas 
gadisku malam tadi masih terasa di leherku

maafkan aku wahai burung burung
pagi ini tak mau kudengar kicaumu
karena lirih dan merdu bisikan
gadisku malam tadi masih terdengar di telingaku



abdie,990217



Tidak ada komentar:

Posting Komentar